Hasil Penelitian: Pemanis Pengganti Erythritol Bisa Menyebabkan Penyakit Otak

Pemanis yang sering dipromosikan sebagai alternatif gula yang sehat mungkin tidak seaman yang terlihat.
Penelitian baru yang dipresentasikan pada American Physiology Summit 2025 di Baltimore menunjukkan bahwa erythritol, pengganti gula yang umum, dapat membahayakan pembuluh darah otak dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Erythritol ditemukan dalam banyak produk bebas gula, termasuk minuman diet, protein bar, dan camilan rendah kalori.
Karena hampir tidak mengandung kalori dan tidak terlalu meningkatkan kadar gula darah atau insulin, erythritol sangat populer di kalangan penderita diabetes dan mereka yang mencoba menurunkan berat badan.
Erythritol termasuk dalam kelompok gula alkohol yang sering digunakan untuk mempermanis makanan tanpa efek negatif dari gula biasa.
Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa erythritol mungkin tidak berbahaya seperti yang diyakini sebelumnya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara kadar erythritol yang lebih tinggi dalam darah dan risiko lebih besar terkena masalah jantung seperti serangan jantung dan stroke.
Temuan ini membuat para ilmuwan mempertanyakan bagaimana erythritol dapat memengaruhi tubuh—terutama pembuluh darah yang penting untuk sirkulasi yang sehat.
Dalam studi terbaru, para peneliti di University of Colorado Boulder berfokus pada pembuluh darah otak.
Mereka menggunakan sel endotel mikrovaskular serebral manusia—ini adalah sel yang melapisi pembuluh darah kecil di otak.
Sel-sel ini penting karena membantu mengatur aliran darah ke otak, melindungi dari kerusakan, dan membantu melarutkan gumpalan darah.
Para peneliti memaparkan sel-sel tersebut pada jumlah erythritol yang mirip dengan yang dikonsumsi seseorang dari satu minuman manis saja.
Mereka menemukan bahwa sel-sel tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda stres.
Secara khusus, mereka memiliki tingkat stres oksidatif yang lebih tinggi—proses berbahaya di mana molekul yang tidak stabil dapat merusak sel.
Ketika stres oksidatif tinggi, hal itu dapat memicu peradangan dan masalah lain yang merusak pembuluh darah.
Perubahan serius lainnya adalah penurunan produksi oksida nitrat. Oksida nitrat adalah gas yang dibuat oleh sel-sel pembuluh darah yang membantu mereka rileks dan melebar.
Proses ini, yang disebut vasodilatasi, sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap terkendali dan memastikan bahwa otak dan organ lain menerima cukup darah.
Ketika sel tidak menghasilkan cukup oksida nitrat, pembuluh darah tidak dapat melebar dengan baik, dan ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, atau stroke.
Menurut Auburn Berry, penulis utama penelitian dan mahasiswa pascasarjana di University of Colorado Boulder, hasil penelitian menunjukkan orang harus memperhatikan seberapa banyak erythritol yang mereka konsumsi.
"Meskipun erythritol banyak digunakan dalam produk bebas gula yang dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami dampaknya terhadap kesehatan pembuluh darah," katanya.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium, bukan pada orang sungguhan, jadi temuannya belum membuktikan bahwa erythritol menyebabkan bahaya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, efek yang terlihat pada sel serupa dengan masalah yang telah diamati pada orang dengan kadar erythritol tinggi dalam penelitian sebelumnya.
Secara keseluruhan, temuan ini menimbulkan pertanyaan penting tentang keamanan erythritol.
Meskipun pemanis buatan memiliki manfaat seperti rendah kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah, potensi efek negatifnya—terutama efek pada pembuluh darah di otak—semakin sulit diabaikan.
Para ilmuwan sepakat bahwa diperlukan lebih banyak penelitian, terutama studi yang melihat dampak jangka panjang erythritol pada tubuh manusia.
Untuk saat ini, penelitian ini menambah perdebatan yang berkembang seputar pengganti gula.
Orang yang mencoba mengurangi gula dalam makanan mereka mungkin perlu berpikir dua kali sebelum terlalu bergantung pada produk yang menggunakan erythritol.
Diet seimbang dengan makanan alami dan rasa manis sedang mungkin masih menjadi pilihan teraman untuk melindungi kesehatan jantung dan otak.