Home > Didaktika

Begini Cara Memperlambat Sirosis Hati Secara Efektif

Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sirosis dan kerusakan lebih lanjut dapat diperlambat terutama jika terdeteksi pada tahap awal atau tengah.
Unsplash
Unsplash

Sirosis hati adalah kondisi serius yang menyebabkan hati mengalami jaringan parut permanen dan mulai kehilangan kemampuannya untuk bekerja dengan baik.

Kondisi ini biasanya terjadi setelah bertahun-tahun mengalami kerusakan hati yang disebabkan oleh hal-hal seperti penggunaan alkohol jangka panjang, infeksi hepatitis, atau penyakit hati berlemak non-alkohol.

Setelah sirosis berkembang, kerusakan tersebut tidak dapat sepenuhnya dipulihkan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa perkembangan sirosis dan kerusakan lebih lanjut dapat diperlambat —terutama jika terdeteksi pada tahap awal atau tengah.

Melakukan perubahan gaya hidup yang tepat dan mengikuti saran medis dengan saksama dapat membantu melindungi hati dan meningkatkan kualitas hidup.

Salah satu langkah terpenting adalah mengidentifikasi dan mengobati akar penyebab sirosis.

Misalnya, jika sirosis disebabkan oleh alkohol, satu hal paling efektif yang dapat dilakukan seseorang adalah berhenti minum sama sekali.

Penelitian, termasuk satu di bidang Hepatologi, menunjukkan bahwa orang yang berhenti minum alkohol bahkan setelah sirosis dimulai memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menghindari komplikasi seperti gagal hati atau kanker.

Berhenti minum alkohol tidak hanya memperlambat kerusakan tetapi bahkan dapat memungkinkan hati untuk kembali berfungsi.

Pada orang dengan hepatitis virus—terutama hepatitis B atau C—mendapatkan pengobatan antivirus adalah kuncinya. Obat-obatan saat ini untuk hepatitis C dapat menyembuhkan infeksi pada lebih dari 95% kasus.

Untuk hepatitis B, pengobatan dapat menekan virus dan mengurangi peradangan hati, yang membantu memperlambat sirosis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, mengobati hepatitis virus adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit hati berkembang.

Jika sirosis disebabkan oleh penyakit hati berlemak atau obesitas, penurunan berat badan dapat membuat perbedaan besar.

Sebuah studi di The Lancet Gastroenterology & Hepatology menunjukkan bahwa bahkan penurunan berat badan sebesar 7% hingga 10% dapat mengurangi peradangan hati dan memperlambat jaringan parut.

Pola makan sehat—seperti pola makan Mediterania yang mencakup sayuran, biji-bijian utuh, lemak sehat, dan protein rendah lemak—bersama dengan olahraga teratur, dapat membantu mengendalikan gula darah, kolesterol, dan lemak hati.

Hal ini terutama penting bagi orang dengan diabetes tipe 2 atau sindrom metabolik, yang berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan hati.

Menghindari racun hati merupakan langkah penting lainnya. Asetaminofen (juga dikenal sebagai parasetamol) umumnya aman dalam dosis kecil, tetapi jika terlalu banyak dapat membahayakan hati—terutama pada orang yang sudah memiliki masalah hati.

Sebaiknya hindari obat-obatan atau suplemen herbal yang tidak perlu kecuali disetujui oleh dokter, karena beberapa dapat menjadi racun bagi hati.

Vaksinasi juga berperan. Orang dengan sirosis lebih rentan terhadap infeksi, termasuk hepatitis A, hepatitis B, dan flu.

Mendapatkan vaksinasi dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan komplikasi serius. Dokter juga menganjurkan pemeriksaan rutin untuk kanker hati, karena sirosis meningkatkan risikonya.

Ultrasonografi dan tes darah setiap enam bulan dapat membantu mendeteksi kanker sejak dini, saat kanker lebih mudah diobati.

Mengelola komplikasi merupakan kunci untuk memperlambat sirosis. Misalnya, sirosis dapat menyebabkan tekanan tinggi pada vena hati (disebut hipertensi portal), yang menyebabkan masalah seperti pendarahan internal.

Obat-obatan seperti beta blocker dapat mengurangi risiko ini. Mengonsumsi makanan rendah garam membantu mengelola penumpukan cairan di perut (asites), dan diuretik dapat diresepkan.

Memantau dan menangani masalah ini sejak dini dapat mencegah penyakit yang lebih serius.

Kesehatan mental dan dukungan emosional juga penting. Penyakit kronis dapat membuat stres, dan penderita sirosis mungkin merasa kewalahan.

Dukungan dari penyedia layanan kesehatan, ahli gizi, dan layanan konseling dapat meningkatkan motivasi dan hasil.

Singkatnya, sirosis hati serius, tetapi dengan langkah yang tepat, perkembangannya dapat diperlambat.

Menghentikan konsumsi alkohol, mengobati infeksi, mengelola kondisi kesehatan seperti diabetes, mengikuti diet yang ramah hati, menghindari racun, dan mengikuti perawatan medis terkini dapat melindungi hati dari kerusakan yang semakin parah.

Setiap perubahan kecil akan bertambah, memberi penderita sirosis peluang yang lebih baik untuk hidup lebih lama dan lebih sehat.

× Image