Home > Gaya Hidup

Makanan Alami Ini Dapat Membantu Melawan Kanker, Apa Saja Sih?

Buah, sayuran, dan bahan nabati tertentu mengandung nutrisi dan bahan kimia yang mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan bahkan memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam studi laboratorium.

Meskipun tidak ada satu pun makanan yang dapat mencegah atau menyembuhkan kanker, beberapa makanan memiliki senyawa alami yang dapat membantu tubuh melawan sel kanker dan mengurangi risiko berkembang atau menyebarnya kanker.

Makanan ini tidak berfungsi seperti obat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa buah, sayuran, dan bahan nabati tertentu mengandung nutrisi dan bahan kimia yang mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan bahkan memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam studi laboratorium.

Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan rasberi mengandung banyak antioksidan, termasuk senyawa yang disebut antosianin yang memberi warna yang kaya.

Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat berperan dalam perkembangan kanker.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa buah beri dapat memperlambat pertumbuhan tumor pada hewan dan mengurangi penanda kanker pada manusia.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Research menemukan bahwa rasberi hitam memperlambat pertumbuhan kanker esofagus pada tikus.

Sayuran silangan—seperti brokoli, kembang kol, kangkung, dan kubis brussel—mengandung senyawa alami yang disebut sulforafan.

Dalam uji laboratorium, sulforafan telah terbukti menghancurkan sel kanker dan mencegah tumor tumbuh.

Sebuah tinjauan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity melaporkan bahwa orang yang makan lebih banyak sayuran silangan mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker tertentu, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal.

Bawang putih dan bawang bombai juga merupakan makanan yang ampuh melawan kanker. Keduanya mengandung senyawa sulfur yang dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor dan melindungi sel-sel sehat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan bawang putih secara teratur mungkin memiliki risiko lebih rendah terkena kanker lambung, usus besar, dan esofagus.

Sebuah penelitian dari National Cancer Institute menemukan bahwa orang yang makan bawang putih dalam jumlah banyak memiliki risiko kanker kolorektal 30% lebih rendah daripada mereka yang makan lebih sedikit.

Teh hijau adalah makanan lain yang banyak diteliti untuk pencegahan kanker.

Teh hijau mengandung antioksidan yang disebut katekin, terutama yang disebut EGCG, yang telah terbukti dalam penelitian laboratorium dapat memperlambat penyebaran sel kanker dan mengurangi peradangan.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia, penelitian populasi di Asia, tempat teh hijau biasa dikonsumsi, menunjukkan kemungkinan hubungan antara minum teh hijau secara teratur dan tingkat kanker tertentu yang lebih rendah.

Tomat kaya akan senyawa yang disebut likopen, yang memberi warna merah pada tomat.

Likopen telah terbukti membantu melindungi sel dari kerusakan dan dapat memperlambat pertumbuhan beberapa sel kanker, terutama kanker prostat.

Tomat yang dimasak, seperti yang ada dalam saus atau sup, mungkin menawarkan lebih banyak manfaat karena memasak membantu melepaskan lebih banyak likopen.

Kunyit, rempah kuning yang sering digunakan dalam masakan India, mengandung senyawa kuat yang disebut kurkumin.

Kurkumin telah terbukti dalam banyak penelitian laboratorium dapat melawan peradangan dan menghalangi pertumbuhan sel kanker.

Namun, kurkumin tidak mudah diserap oleh tubuh, jadi sering dikombinasikan dengan lada hitam untuk membantu meningkatkan penyerapan.

Makanan bermanfaat lainnya termasuk sayuran berdaun hijau seperti bayam, makanan kaya serat seperti gandum dan kacang-kacangan, serta kacang-kacangan seperti kenari dan almond.

Makanan ini mendukung kesehatan, pencernaan, dan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Pola makan yang kaya akan makanan nabati juga membantu menjaga berat badan yang sehat, yang penting karena obesitas merupakan faktor risiko yang diketahui untuk beberapa jenis kanker.

Kesimpulannya, meskipun makanan saja tidak dapat menyembuhkan kanker, banyak bahan alami dalam buah-buahan, sayuran, dan produk nabati mengandung senyawa kuat yang mendukung kemampuan tubuh untuk melindungi dirinya sendiri.

Mengonsumsi berbagai macam makanan utuh berwarna-warni setiap hari dapat membantu mengurangi peradangan, melindungi sel-sel sehat, dan mungkin mengurangi risiko kanker seiring berjalannya waktu.

Memilih makanan sehat adalah salah satu cara yang paling mudah diakses dan efektif untuk mendukung kesejahteraan jangka panjang.

× Image