Home > Gaya Hidup

Temuan Penelitian: Kulit Bawang Merah Dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Penelitian ini menawarkan harapan bahwa senyawa sederhana dari kulit bawang merah suatu hari nanti dapat membantu orang mengelola tekanan darah mereka dengan cara yang aman dan alami.
Kulit bawang merah
Kulit bawang merah

Sebuah penelitian terbaru dari Universitas Bonn di Jerman menemukan bahwa senyawa alami dari kulit bawang merah dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Bahan utama yang bertanggung jawab atas efek ini disebut quercetin, yang ditemukan dalam banyak buah dan sayuran, seperti bawang merah, kangkung, apel, dan caper.

Quercetin merupakan bagian dari kelompok zat alami pada tanaman yang dikenal sebagai flavonoid. Senyawa ini telah dipelajari selama bertahun-tahun karena kemungkinan manfaatnya bagi kesehatan.

Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara flavonoid dan kesehatan jantung yang lebih baik, risiko yang lebih rendah terhadap beberapa penyakit, dan berkurangnya peradangan dalam tubuh.

Di antara semua itu, quercetin menonjol karena sifat antioksidannya yang kuat, yang berarti ia membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya.

Penelitian terbaru difokuskan pada apakah quercetin dari kulit bawang merah dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki tekanan darah lebih tinggi dari normal —terutama mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Kelompok-kelompok ini sering kali berisiko lebih besar terkena masalah jantung yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Dalam penelitian tersebut, 70 orang dewasa ikut ambil bagian. Mereka semua kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki pra-hipertensi (tekanan darah yang lebih tinggi dari normal tetapi belum cukup tinggi untuk dianggap tekanan darah tinggi) atau tekanan darah tinggi stadium I. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok menerima suplemen harian yang mengandung 162 miligram quercetin dari ekstrak kulit bawang. Kelompok lainnya menerima plasebo, pengobatan palsu tanpa bahan aktif.

Baik peserta maupun peneliti tidak tahu siapa yang menerima suplemen asli hingga penelitian selesai.

Penelitian berlangsung selama enam minggu. Selama waktu itu, para peneliti memantau tekanan darah setiap orang dengan saksama.

Di akhir penelitian, mereka membandingkan hasil antara kedua kelompok.

Temuannya jelas: orang yang mengonsumsi quercetin mengalami penurunan tekanan darah yang nyata. Efek ini paling kuat pada peserta yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.

Bagi mereka, tekanan darah sistolik—angka tertinggi dalam pembacaan tekanan darah—turun rata-rata 3,6 mmHg dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Terjadi pula penurunan tekanan darah sistolik siang dan malam pada orang dengan kadar tinggi.

Namun, suplemen tersebut tidak mengubah penanda kesehatan lain yang terkait dengan jantung.

Misalnya, suplemen tersebut tampaknya tidak menurunkan kolesterol, mengurangi kadar gula darah, atau memperbaiki tanda-tanda peradangan atau stres oksidatif.

Hal ini menunjukkan bahwa manfaat quercetin dalam kasus ini difokuskan terutama pada penurunan tekanan darah, daripada meningkatkan kesehatan jantung atau metabolisme secara keseluruhan.

Namun, penurunan kecil pada tekanan darah pun bisa jadi penting. Menurut dokter, mengurangi tekanan darah sistolik hanya beberapa poin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke seiring berjalannya waktu.

Hal itu menjadikan quercetin sebagai pilihan alami yang menjanjikan bagi orang yang mencoba mengelola tekanan darah, terutama jika mereka belum siap atau tidak mampu minum obat.

Selain penelitian ini, penelitian lain telah menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup alami dapat membantu meningkatkan tekanan darah.

Ini termasuk minum lebih banyak teh, mengonsumsi beberapa suplemen herbal, mengurangi gula tambahan, dan mendapatkan cukup vitamin D.

Langkah-langkah ini mungkin sangat membantu bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan seperti diabetes, di mana kontrol tekanan darah bahkan lebih penting.

Penelitian ini dipimpin oleh Verena Brüll dan timnya dan dipublikasikan di British Journal of Nutrition.

Hasilnya menambah minat yang berkembang dalam menggunakan zat-zat alami dari makanan dan tanaman untuk meningkatkan kesehatan.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi efek jangka panjang quercetin.

Penelitian ini menawarkan harapan bahwa senyawa sederhana dari kulit bawang merah suatu hari nanti dapat membantu orang mengelola tekanan darah mereka dengan cara yang aman dan alami.

× Image