Home > Didaktika

Nah Ini Dia... Hormon Tersembunyi Aldosteron Jadi Kunci Memahami Tekanan Darah Tinggi

Aldosteron membantu tubuh mengontrol tekanan darah dengan mengatur kadar natrium dan kalium dalam darah.
YesDok
YesDok

Tekanan darah tinggi memengaruhi lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Untuk mencegah dan mengobatinya secara efektif, penting untuk memahami penyebabnya.

Sebuah studi terbaru dari Rumah Sakit Brigham and Women's menunjukkan faktor penting namun sering diabaikan: hormon yang disebut aldosteron.

Selama bertahun-tahun, para dokter percaya bahwa aldosteronisme primer—suatu kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak aldosteron—jarang terjadi.

Namun, studi baru ini menunjukkan bahwa kondisi ini sebenarnya mungkin jauh lebih umum daripada yang kita duga.

Aldosteron membantu tubuh mengontrol tekanan darah dengan mengatur kadar natrium dan kalium dalam darah.

Ketika kelenjar adrenal memproduksi terlalu banyak aldosteron, tubuh menyimpan lebih banyak natrium dan kehilangan kalium.

Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat dan juga meningkatkan risiko masalah jantung.

Para peneliti mengamati orang-orang dengan berbagai tingkat tekanan darah, dari normal hingga sangat tinggi, termasuk mereka yang memiliki tekanan darah tinggi resistan (yang tidak merespons pengobatan rutin dengan baik).

Mereka menemukan bahwa semakin buruk tekanan darah seseorang, semakin tinggi kadar aldosteronnya.

Anehnya, banyak dari kasus ini tidak akan terdeteksi menggunakan tes medis standar saat ini.

Ini berarti banyak orang dengan tekanan darah tinggi mungkin sebenarnya menderita aldosteronisme primer yang tidak terdiagnosis.

Mereka mungkin tidak tahu bahwa hormon ini memperburuk kondisi mereka.

Pemahaman baru ini dapat mengubah cara kita mendiagnosis dan menangani tekanan darah tinggi.

Alih-alih menganggap aldosteronisme primer sebagai hal yang langka, dokter mungkin mulai menganggapnya sebagai masalah umum.

Jika mereka mulai menguji lebih banyak orang untuk kadar aldosteron, mereka dapat mendeteksi masalah ini lebih dini dan menanganinya dengan lebih efektif.

Kabar baiknya adalah sudah ada obat yang disebut antagonis aldosteron yang dapat memblokir efek berbahaya dari hormon ini. Obat-obatan ini terjangkau dan tersedia secara luas.

Menggunakannya lebih sering dapat membantu orang mengontrol tekanan darah mereka dengan lebih baik dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Studi ini juga mendorong pandangan baru tentang bagaimana dokter menguji tekanan darah tinggi.

Dengan memeriksa aldosteron selama pemeriksaan rutin, mereka dapat membuat rencana perawatan yang lebih personal dan efektif bagi pasien mereka.

Selain pengobatan, metode lain seperti puasa, makan lebih sehat, dan belajar memantau tekanan darah di rumah juga dapat membantu.

Langkah-langkah ini, jika diterapkan secara bersamaan, dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko komplikasi serius.

Penelitian ini, yang dipimpin oleh Dr. Jenifer M. Brown dan diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, menawarkan harapan baru dalam memerangi tekanan darah tinggi.

Dengan berfokus pada peran aldosteron, dokter mungkin dapat membantu lebih banyak orang hidup lebih lama dan lebih sehat dengan mencegah serangan jantung dan stroke.

× Image