Home > Gaya Hidup

Camilan Sebelum Tidur Bisa Mencegah Penyakit Usus dan Diabetes

Mengonsumsi pistachio di malam hari dapat meningkatkan kesehatan usus pada penderita pradiabetes.
Unsplash
Unsplash

Sekitar satu dari tiga orang di Amerika Serikat menderita pradiabetes, dan sebagian besar berisiko terkena diabetes tipe 2.

Meskipun dokter sering menyarankan perubahan gaya hidup, masih belum banyak strategi berbasis makanan yang terbukti dapat membantu mencegah penyakit ini.

Kini, para peneliti di Penn State menemukan bahwa mengonsumsi pistachio di malam hari dapat meningkatkan kesehatan usus pada penderita pradiabetes, yang dapat berperan penting dalam mengelola gula darah dan mengurangi peradangan.

Studi yang dipimpin oleh Kristina Petersen, seorang profesor madya ilmu gizi, mengamati bagaimana pistachio memengaruhi mikrobioma usus—komunitas bakteri yang hidup di sistem pencernaan.

Bakteri ini memainkan peran kunci dalam cara tubuh menangani gula dan peradangan, dua faktor yang terkait dengan diabetes.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Current Developments in Nutrition.

Para peneliti meminta 51 orang dewasa penderita pradiabetes untuk mengonsumsi camilan malam setiap hari selama 12 minggu.

Beberapa orang mengonsumsi camilan berbasis karbohidrat seperti roti gandum utuh, sementara yang lain mengonsumsi sekitar dua ons pistachio.

Setelah istirahat, mereka berganti kelompok, sehingga semua orang mencoba kedua camilan tersebut. Sampel feses dikumpulkan dan diuji untuk menganalisis perubahan bakteri usus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pistachio menyebabkan perubahan yang nyata pada mikrobioma usus.

Bakteri yang dikenal baik untuk kesehatan, seperti Roseburia dan anggota famili Lachnospiraceae, menjadi lebih umum.

Bakteri ini menghasilkan zat yang disebut butirat, yang membantu mendukung kesehatan usus dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Dr. Petersen menjelaskan bahwa butirat penting karena memberi energi pada sel-sel usus besar, memperkuat penghalang usus, dan membantu mengendalikan peradangan.

Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi pistachio di malam hari bisa menjadi cara sederhana untuk mendukung kesehatan metabolisme yang lebih baik.

Penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa bakteri yang kurang bermanfaat, seperti Blautia hydrogenotrophica dan Eubacterium flavonifractor, menurun setelah mengonsumsi pistachio.

Bakteri-bakteri ini terkait dengan hasil kesehatan yang lebih buruk, sehingga pengurangannya bisa menjadi efek positif lain dari mengonsumsi pistachio.

Penulis utama, Terrence Riley, mantan mahasiswa doktoral Penn State dan peneliti pascadoktoral saat ini di Louisiana State University, mengatakan bahwa penderita pradiabetes sering disarankan untuk mengonsumsi 15 hingga 30 gram karbohidrat di malam hari untuk membantu mengatur gula darah.

Studi ini menunjukkan bahwa pistachio, yang menawarkan efek yang sama terhadap glukosa darah, bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena juga mendukung kesehatan usus.

Studi ini dirancang dengan cermat menggunakan metode crossover acak, yang berarti semua peserta mencoba pistachio dan camilan berbasis karbohidrat dalam urutan yang berbeda.

Desain ini membantu menyingkirkan faktor-faktor lain dan memperkuat temuan.

Meskipun hasil awal ini menjanjikan, para peneliti mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apakah perubahan bakteri usus menghasilkan hasil kesehatan jangka panjang yang lebih baik.

Mereka berharap penelitian di masa mendatang akan mengeksplorasi apakah pistachio dapat membantu memperlambat atau mencegah perkembangan diabetes tipe 2.

Penelitian ini menerima pendanaan dari American Pistachio Growers dan beberapa organisasi penelitian, termasuk National Institutes of Health dan U.S. National Science Foundation.

× Image