Paul 'Bonehead' Arthurs: Saya Masih Mainkan Gitar Ikonis 1984 di Tur Reuni Oasis

Gitaris dan salah satu pendiri Oasis, Paul 'Bonehead' Arthurs, mengungkapkan sumber suara khasnya di tur reuni band tahun 2025: gitar aslinya yang dirilis tahun 1984.
Gitar enam senar legendaris ini, yang sudah ada sebelum band ini berdiri, telah menjadi fondasi suara Oasis sejak awal.
Arthurs mengonfirmasi bahwa ia masih memainkan instrumen berusia puluhan tahun tersebut, dengan menyatakan, "Saya masih memainkan gitar asli saya yang dirilis tahun 1984 di tur Oasis 2025, dan saya tidak menginginkannya dengan cara lain."
Sejarah gitar ini mencakup keseluruhan penampilan awal Oasis, telah digunakan "dari latihan awal di Boardwalk di Manchester hingga pertunjukan bersejarah di Knebworth dan hingga karier solo Liam."
Permainan gitar Bonehead yang solid dan menggetarkan, yang dihadirkan melalui instrumen ini, sangat krusial dalam membentuk suara awal band di album-album penting seperti Definitely Maybe dan (What's the Story) Morning Glory?.
Warisan gitar yang abadi kini diperkuat oleh produsen Epiphone, yang telah merilis model Bonehead Riviera spesial.
Seorang juru bicara merek tersebut memuji Arthurs karena mewujudkan mantra "For Every Stage" mereka, dengan mencatat bahwa dari pertunjukan-pertunjukan awal hingga "malam-malam yang menentukan era di Knebworth, Bonehead secara konsisten mendorong Epiphone Riviera-nya hingga batas maksimal."
Pengumuman ini muncul ketika Arthurs harus mengambil jeda dari jadwal Oasis Live '25 untuk menjalani perawatan kanker prostat.
Saat mengumumkan berita tersebut pada 3 Oktober, ia menyatakan keyakinannya untuk kembali pada putaran berikutnya, menyatakan bahwa ia akan "kembali siap untuk berangkat tepat waktu ke Amerika Selatan," di mana tur dimulai kembali di Argentina pada 15 November.
Dalam berita terkait, Epiphone juga meluncurkan model Sheraton khas bersama gitaris Oasis lainnya, Gem Archer.
Archer, yang menggantikan Arthurs pada tahun 1999, mengonfirmasi bahwa ia juga menggunakan model khas barunya pada tur reuni, memastikan suara Epiphone yang ikonik tetap menjadi kekuatan yang dahsyat dalam kembalinya band tersebut.
