Home > Sosok

Hailey Bieber Menandai Satu Tahun Menderita Stroke Mini

Memiliki PFO, sebuah lubang di jantung yang tidak menutup dengan benar saat lahir
IG/haileybieber/Hailey Bieber
IG/haileybieber/Hailey Bieber

Model berusia 26 tahun, yang menikah dengan Justin Bieber, memposting ke Instagram Story-nya pada hari Jumat (10/3) untuk menandai peringatan satu tahun darurat medis yang membawanya ke rumah sakit dengan gejala mirip stroke. Dokter kemudian menentukan bahwa dia memiliki Patent Foramen Ovale (PFO), sebuah lubang di jantung yang tidak menutup dengan benar saat lahir.

"Tidak percaya sudah satu tahun sejak saya menderita stroke mini yang menyebabkan diagnosis PFO saya," tulis Bieber di Instagram Story-nya bersama video YouTube hampir setahun tentang dirinya yang membahas kondisi tersebut.

“Mengingat ini adalah satu tahun dari peristiwa yang mengubah hidup, saya ingin berbagi semua informasi yang saya pelajari tentang PFO dan berbagi sumber daya untuk disumbangkan,” tuturnya seperti dilansir Billboard.

Dalam postingan lanjutan, pendiri perawatan kulit Rhode membagikan informasi dari UCLA Health tentang PFO, mencatat bahwa ini adalah "cacat jantung bawaan yang paling umum" dan memengaruhi "20 persen dari semua orang".

Posting tersebut menjelaskan bahwa PFO memiliki "60 persen kejadian di antara kerabat tingkat 1" dan bahwa "60 persen orang yang mengalami stroke tanpa penyebab yang diketahui cenderung memiliki PFO."

Pada April 2022, Bieber membagikan video berdurasi 12 menit yang menguraikan "insiden sangat menakutkan" yang dimulai saat dia sedang duduk saat sarapan bersama suaminya yang merupakan bintang pop. Setelah dibawa ke rumah sakit karena gejala mirip stroke, pemindaian medis menunjukkan gumpalan darah kecil di otaknya yang disebabkan oleh Transient Ischemic Attack (TIA).

Belakangan diketahui bahwa dia memiliki "PFO tingkat 5", yang berarti bekuan darah berpindah ke jantungnya. Dia kemudian menjalani prosedur untuk menutup PFO.

Model tersebut mengungkapkan awal tahun ini bahwa dia telah berjuang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) setelah insiden tersebut. “Saya berjuang dengan banyak kecemasan setelahnya. Saya berjuang dengan sedikit PTSD, seperti, ketakutan mungkin itu akan terjadi lagi, ”kata Bieber di podcast The Run-Through with Vogue pada bulan Januari.

“Itu hanya perasaan bahwa saya, seperti, saya tidak pernah ingin mengalaminya lagi. Itu sangat menakutkan, sangat menggelegar, sangat membingungkan dalam segala hal yang dapat Anda bayangkan."

× Image