Home > Didaktika

Menurut Hasil Penelitian: Berlian Adalah Sahabat Sel

Berpotensi menghasilkan alat diagnostik dan terapi baru untuk kanker.
Public Domain CC0
Public Domain CC0

Ilmuwan telah menggunakan berlian kecil, atau nanodiamond, untuk mengukur perpindahan panas di dalam sel hidup, yang berpotensi menghasilkan alat diagnostik dan terapi baru untuk kanker.

Associate Professor Taras Plakhotnik, dari The University of Queensland’s School of Mathematics and Physics, bekerja sama dengan Universitas Osaka dan Universitas Nasional Singapura, memfasilitasi pengukuran dengan pendekatan yang tidak konvensional.

“Kami telah melapisi nanodiamond dengan polimer pelepas panas,” kata Dr. Plakhotnik.

“Ketika disinari dengan cahaya dari laser, partikel tersebut dapat bertindak sebagai pemanas dan termometer, yang memungkinkan konduktivitas termal bagian dalam sel dihitung."

“Ini adalah terobosan signifikan karena, meskipun sel adalah unit dasar dari semua organisme hidup, beberapa sifat fisiknya masih sulit dipelajari."

“Konduktivitas termal sel – laju panas yang dapat mengalir melalui suatu objek jika satu sisi panas dan sisi lainnya dingin – masih misterius."

“Namun kini kami mampu menentukan konduktivitas termal di dalam sel hidup dengan resolusi spasial sekitar 200 nanometer, yang sangat akurat."

“Tingkat resolusi ini memungkinkan pengukuran di berbagai lokasi di dalam sel."

“Menutup celah dalam pengetahuan ini penting untuk aplikasi seperti mengembangkan terapi termal yang menargetkan sel kanker dan bakteri, dan untuk menjawab pertanyaan mendasar tentang operasi sel.”

Dr. Plakhotnik mengatakan penemuan tim tersebut telah mengungkap beberapa hasil yang menarik.

“Kami menemukan bahwa laju difusi panas dalam sel, seperti yang diukur dalam percobaan kami, beberapa kali lebih lambat daripada di air murni, misalnya.”

Associate Professor Universitas Osaka Madoka Suzuki mengatakan aplikasi teknologi baru ini menggembirakan, dan dapat memberikan harapan bagi sejumlah kondisi medis.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa partikel kami tidak beracun dan dapat digunakan dalam sel hidup,” kata Dr. Suzuki.

“Selain meningkatkan perawatan berbasis panas untuk kanker, kami pikir aplikasi potensial untuk pekerjaan ini akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang gangguan metabolisme, seperti obesitas."

“Alat ini juga dapat digunakan untuk penelitian sel dasar, misalnya, untuk memantau reaksi biokimia secara langsung."

“Berbagai perawatan efektif berpotensi segera hadir, jadi kami berharap teknologi ini dapat segera diterapkan.”

Penelitian ini telah dipublikasikan di Science Advances.

× Image