Penyanyi berusia 31 tahun ini telah menulis kredit di sejumlah lagu mantan grupnya, termasuk 'History', 'Perfect', 'No Control' dan 'Night Changes' dan dia mengaku bisa berkontribusi secara kreatif membantunya merasa " penting".

Berbicara dalam klip pratinjau dari film dokumenternya yang akan datang 'All of That Voices' dia bilang,“Ketika saya berpikir tentang betapa bangganya saya terhadap One Direction, saya menganggap kita sebagai sebuah kolektif."

"Ketika saya memikirkan tentang apa yang paling membuat saya bangga sebagai individu di band itu, pasti memiliki kredit penulisan terbanyak. Itu membuat saya merasa penting bagi band, dan itulah yang saya inginkan ketika saya masih kecil.”

Seperti dilansir MusicNews, Louis selalu merasa akan "keren" jika grup - yang disatukan di 'The X Factor' pada tahun 2010 - menulis lagu mereka sendiri karena itu akan membedakan mereka dari boy band lain.

“Itu selalu ada dalam pikiran saya bahwa akan keren jika kami bukan hanya boy band standar yang baru saja diberi lagu dan menyanyikannya. Seperti, mungkin kita harus menulis lagu kita sendiri," tutur Tomlison kemudian.

“Begitu saya merasakan hal-hal menggelegak untuk kami dan saya dapat melihat bahwa kami mendapat perhatian orang, saya menyadari bahwa kami mungkin dapat membuat beberapa keputusan sendiri.”

Pelantun 'Walls' itu mengaku menulis untuk grup itu adalah pertama kalinya dia "merasa memiliki" dalam kariernya. “Tiba-tiba, saya merasa memegang kendali lagi. Dua setengah tahun pertama, saya hanya merasa seperti tidak mengendalikan diri sendiri atau memiliki pengaruh pada band," ujarnya menambahkan.