Pengguna Obat Tekanan Darah Tinggi CBB Bisa Berisiko Terkena Glaukoma
Sebuah studi baru-baru ini yang dipimpin oleh Dr. Alan Kastner di Rumah Sakit Mata Moorfields dan University College London telah mengidentifikasi potensi risiko bagi individu yang memakai jenis obat tekanan darah umum yang dikenal sebagai Calsium Channel Blockers (CCBs).
Penelitian ini, yang menganalisis catatan kesehatan lebih dari 427.000 orang dewasa di Inggris, menunjukkan bahwa pengguna CCB memiliki kemungkinan lebih besar terkena glaukoma, suatu kondisi mata serius yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani.
Di antara kelompok besar yang diteliti, 33.175 orang menggunakan CCB.
Temuan ini mengungkapkan bahwa, bahkan setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, terdapat tingkat diagnosis glaukoma yang lebih tinggi di antara orang-orang ini dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan obat-obatan tersebut.
Khususnya, penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan ini khusus untuk CCB dan tidak berlaku untuk jenis obat tekanan darah lainnya.
Glaukoma umumnya dikaitkan dengan peningkatan tekanan di dalam mata, yang dapat merusak saraf optik.
Namun, penelitian tersebut menemukan bahwa individu yang menggunakan CCB menunjukkan tanda-tanda awal glaukoma bahkan tanpa peningkatan tekanan mata.
Hal ini menunjukkan bahwa CCB mungkin mempengaruhi mata melalui mekanisme yang belum dipahami, menyoroti cara kompleks dimana obat dapat mempengaruhi kesehatan kita melebihi efek yang diharapkan.
Sifat diam dari tekanan darah tinggi dan glaukoma – dimana bahaya yang signifikan dapat terjadi sebelum gejala yang jelas terlihat – membuat potensi hubungan ini sangat mengkhawatirkan.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan mata secara teratur, terutama bagi mereka yang berisiko lebih tinggi terkena glaukoma.
Menanggapi temuan ini, tim Dr. Kastner menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi hubungan antara CCB dan glaukoma lebih dalam.
Ketika komunitas medis terus melakukan penyelidikan, sangat penting bagi pasien yang saat ini menggunakan CCB untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
Membahas manfaat pengendalian tekanan darah terhadap potensi risiko terhadap kesehatan mata sangatlah penting.
Meskipun penelitian yang dipublikasikan di JAMA Ophthalmology ini bersifat menyeluruh, penelitian ini juga menyoroti perlunya penelitian tambahan, terutama mengingat hubungan beberapa peneliti dengan industri farmasi.
Namun demikian, penelitian ini berfungsi sebagai pengingat penting bagi pasien dan profesional medis untuk tetap mendapat informasi tentang potensi efek samping obat.