Penelitian baru menunjukkan bahwa obat penurun berat badan baru bernama MariTide mungkin menawarkan alternatif yang ampuh untuk suntikan mingguan yang ada saat ini seperti Ozempic dan Zepbound.

Dalam studi yang berlangsung selama setahun, orang yang menggunakan MariTide sebulan sekali kehilangan sekitar 20% berat badan mereka, menjadikannya salah satu pilihan baru yang paling menjanjikan dalam memerangi obesitas.

MariTide, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Amgen, telah diuji dalam uji klinis fase 2 yang melibatkan hampir 600 orang dewasa.

Beberapa peserta mengalami obesitas dan diabetes tipe 2, sementara yang lain hanya mengalami obesitas.

Beberapa diberikan MariTide setiap bulan, sementara yang lain menerima plasebo.

Hasilnya sangat mengesankan. Orang dengan obesitas tetapi tanpa diabetes kehilangan rata-rata 20% berat badan mereka selama satu tahun.

Mereka yang mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 kehilangan sekitar 17%. Sebagai perbandingan, orang yang menerima plasebo hanya kehilangan sekitar 2% atau kurang.

Hasil ini menempatkan MariTide setara dengan obat-obatan berkinerja terbaik lainnya seperti Wegovy dan Zepbound.

Salah satu alasan MariTide menonjol adalah karena hanya perlu dikonsumsi sebulan sekali, tidak seperti kebanyakan obat GLP-1 saat ini yang disuntikkan setiap minggu.

MariTide mengandung antibodi monoklonal yang memungkinkannya bertahan lebih lama di dalam tubuh.

Efek yang lebih tahan lama ini berarti lebih sedikit suntikan dan kenyamanan yang lebih besar bagi pasien.

Dokter mengatakan bahwa mengurangi jumlah suntikan memudahkan pasien untuk tetap menjalani pengobatan, terutama bagi mereka yang sudah mengonsumsi beberapa obat untuk kondisi seperti diabetes.

Studi ini juga menemukan bahwa MariTide membantu menurunkan kadar gula darah.

Pada penderita diabetes, obat ini mengurangi penanda gula darah utama yang disebut A1C hingga 2,2 poin persentase—sebanding atau bahkan lebih baik daripada penurunan yang terlihat pada obat GLP-1 populer lainnya.

Selain penurunan berat badan dan kontrol gula darah yang lebih baik, MariTide juga meningkatkan indikator kesehatan penting lainnya.

Peserta memiliki tekanan darah yang lebih baik, kolesterol yang lebih rendah, dan peradangan yang berkurang.

Namun, seperti obat penurun berat badan lainnya, efek sampingnya meliputi mual dan masalah pencernaan lainnya.

Amgen juga sedang menjajaki kemungkinan pemberian obat ini setiap dua bulan sekali.

Sejauh ini, hasil penurunan berat badannya serupa, tetapi tingkat efek sampingnya tampaknya sedikit lebih tinggi dengan dosis yang lebih jarang.

Langkah selanjutnya adalah uji coba fase 3 yang lebih besar yang akan berlangsung selama 72 minggu dan menguji lebih lanjut seberapa baik obat ini bekerja dan seberapa amannya.

MariTide adalah salah satu dari banyak perawatan penurunan berat badan baru yang sedang dikembangkan.

Pada konferensi medis baru-baru ini, perusahaan farmasi Eli Lilly juga mempresentasikan hasil yang menjanjikan dari uji coba baru.

Salah satu obatnya, retatrutide, membantu orang menurunkan 24% berat badan mereka.

Uji coba lain menguji pil yang disebut orforglipron, yang juga meningkatkan gula darah pada penderita diabetes.

Novo Nordisk, perusahaan di balik Ozempic, juga membagikan data tentang obat barunya, CagriSema—campuran dua obat, semaglutide dan cagrilintide. Orang tanpa diabetes kehilangan lebih dari 20% berat badan mereka dalam uji klinis.

Para dokter berharap dengan begitu banyak pilihan baru, lebih banyak orang akan menemukan pengobatan yang tepat.

Obesitas sering disalahartikan sebagai penyakit yang mudah diobati, tetapi para ahli mengatakan bahwa obesitas adalah penyakit kompleks yang membutuhkan perawatan personal.

Tersedianya lebih banyak alat akan meningkatkan peluang untuk membantu orang menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Studi ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine.