Home > Gaya Hidup

Inilah Penyebab Penting Radang Sendi yang Perlu Diketahui

Radang sendi bukan sekadar satu penyakit radang sendi adalah kelompok gangguan muskuloskeletal yang kompleks.
Ilustrasi sendi/Shutterstock/peterschreiber.media
Ilustrasi sendi/Shutterstock/peterschreiber.media

Memahami apa yang menyebabkan berbagai bentuk radang sendi dapat membantu mengelola gejala dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.

Radang sendi bukan sekadar satu penyakit; radang sendi adalah kelompok gangguan muskuloskeletal yang kompleks.

Gangguan ini terdiri lebih dari 100 penyakit atau kondisi yang merusak sendi, tulang, otot, tulang rawan, dan jaringan ikat lainnya, sehingga menghambat atau menghentikan gerakan fisik.

Radang sendi secara umum dikategorikan menjadi dua jenis utama: osteoarthritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA), masing-masing dengan penyebab yang berbeda, dan beberapa jenis yang kurang umum seperti artritis psoriatis dan asam urat.

Menjelajahi hal ini dapat memberikan pemahaman yang luas tentang bagaimana radang sendi memengaruhi banyak orang dengan cara yang berbeda.

Osteoartritis: OA sering disebut sebagai radang sendi 'keausan'. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang melindungi ujung tulang di persendian Anda secara bertahap memburuk.

Tulang rawan adalah jaringan keras dan licin yang memungkinkan gerakan sendi hampir tanpa gesekan.

Pada osteoartritis, permukaan tulang rawan yang halus menjadi kasar.

Pada akhirnya, jika tulang rawan terkikis seluruhnya, tulang akan bergesekan dengan tulang.

Faktor genetik dapat membuat sebagian orang lebih mungkin mengalami osteoartritis tangan, misalnya.

Namun, faktor lain seperti trauma berulang atau cedera sendi dan obesitas juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan OA, karena faktor-faktor tersebut menambah tekanan pada sendi, yang berpotensi mempercepat kerusakan tulang rawan.

Reumatoid Artritis: RA adalah kondisi autoimun, yang berarti penyakit ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri.

Tidak seperti kerusakan akibat keausan akibat osteoartritis, artritis reumatoid memengaruhi lapisan sendi, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan erosi tulang dan deformitas sendi.

Pemicu pasti RA tidak sepenuhnya dipahami, tetapi lebih umum terjadi pada wanita daripada pria dan mungkin disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti merokok.

Faktor Genetik: Baik OA maupun RA memiliki komponen genetik, yang berarti keduanya dapat diturunkan dalam keluarga.

Untuk RA, gen tertentu dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan kondisi tersebut dan kemungkinan tingkat keparahannya.

Namun, predisposisi genetik tidak menjamin Anda akan mengembangkan artritis; gaya hidup dan faktor lingkungan juga memainkan peran penting.

Faktor Lingkungan: Untuk RA, faktor lingkungan seperti merokok dan, pada tingkat yang lebih rendah, faktor pola makan dapat memengaruhi siapa yang terkena penyakit tersebut dan seberapa parah penyakit tersebut.

Merokok tidak hanya meningkatkan risiko tetapi juga dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit pada orang yang memiliki predisposisi genetik terhadap RA.

Untuk OA, faktor-faktor seperti cedera sendi atau pekerjaan yang melibatkan tekanan sendi berulang dapat memperburuk atau mempercepat timbulnya penyakit.

Faktor Metabolik: Untuk jenis artritis seperti asam urat, kelainan metabolik, di mana tubuh tidak dapat memproses bahan kimia tertentu dengan benar, yang menyebabkan penumpukan asam urat di persendian, mengakibatkan peradangan dan nyeri.

Pilihan pola makan yang kaya purin seperti daging merah dan bir dapat memperburuk kondisi ini.

Meskipun rumit, penanganan radang sendi dapat dilakukan dengan kemajuan medis terkini.

Penanganan biasanya melibatkan kombinasi pengobatan, perubahan gaya hidup, terapi fisik, dan, dalam beberapa kasus, pembedahan.

Memahami penyebab dan mekanisme di balik radang sendi dapat menghasilkan strategi pribadi yang lebih baik untuk menangani penyakit ini, mulai dari penyesuaian pola makan dan olahraga hingga mengenali tanda-tanda awal dan mencari saran medis yang tepat waktu.

Penelitian tentang radang sendi terus berkembang, mengungkap interaksi rumit antara genetika, lingkungan, dan gaya hidup, yang dapat menghasilkan penanganan dan tindakan pencegahan yang lebih efektif di masa mendatang.

Bagi mereka yang menderita radang sendi, ini berarti harapan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi, dan meningkatkan kualitas hidup.

× Image