Home > Gaya Hidup

Apa Sih Penyebab Malnutrisi?

Salah satu penyebab malnutrisi yang paling jelas adalah kurangnya akses terhadap makanan bergizi.
Unsplash
Unsplash

Malnutrisi adalah kondisi serius yang terjadi ketika pola makan seseorang tidak menyediakan jumlah nutrisi yang tepat bagi tubuh mereka untuk berfungsi dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, yang memengaruhi orang-orang dari segala usia di seluruh dunia.

Memahami penyebab umum malnutrisi dapat membantu kita mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya.

Salah satu penyebab malnutrisi yang paling jelas adalah kurangnya akses terhadap makanan bergizi.

Hal ini sering kali disebabkan oleh kemiskinan. Ketika orang tidak memiliki cukup uang, mereka mungkin tidak dapat membeli makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan protein.

Masalah ini sangat parah di negara-negara berkembang, tetapi juga dapat memengaruhi orang-orang di negara-negara kaya yang tinggal di daerah yang dilanda kemiskinan.

Penyebab signifikan lain dari malnutrisi adalah kelangkaan pangan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti bencana alam, perang, dan perubahan iklim.

Misalnya, kekeringan dan banjir dapat merusak tanaman, yang menyebabkan kekurangan pangan.

Konflik dan perang dapat mengganggu rantai pasokan pangan, sehingga menyulitkan orang untuk mengakses pangan yang mereka butuhkan.

Perubahan iklim dapat mengubah pola cuaca, memengaruhi produksi pangan, dan menyebabkan kekurangan pangan.

Pilihan makanan yang buruk juga berkontribusi terhadap malnutrisi. Bahkan ketika pangan tersedia, tidak semua orang membuat pilihan yang sehat.

Pola makan yang tinggi akan makanan olahan, gula, dan lemak tidak sehat dapat menyebabkan bentuk malnutrisi yang disebut "kelaparan tersembunyi", di mana seseorang mungkin mengonsumsi cukup kalori tetapi tetap kekurangan nutrisi penting.

Jenis malnutrisi ini umum terjadi di negara maju dan berkembang.

Kondisi kesehatan dan penyakit juga dapat menyebabkan malnutrisi. Misalnya, penyakit gastrointestinal seperti penyakit Crohn atau penyakit celiac dapat memengaruhi cara tubuh menyerap nutrisi.

Penyakit kronis seperti kanker atau HIV/AIDS dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan nutrisi sekaligus mengurangi nafsu makan, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan cukup nutrisi dari makanan. Infeksi dan parasit, terutama di negara berkembang, juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan meningkatkan kebutuhan nutrisi.

Malnutrisi juga dapat disebabkan oleh faktor sosial budaya. Di beberapa masyarakat, kelompok tertentu seperti perempuan dan anak-anak mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap makanan bergizi seperti yang lain karena norma dan praktik budaya.

Misalnya, di beberapa budaya, laki-laki makan terlebih dahulu, dan perempuan serta anak-anak mendapatkan sisanya, yang mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.

Pendidikan memainkan peran penting dalam mencegah malnutrisi. Kurangnya pengetahuan tentang gizi yang tepat dapat menyebabkan pilihan makanan dan praktik pemberian makan yang buruk, terutama pada anak-anak.

Misalnya, seorang ibu yang tidak mengetahui pentingnya menyusui atau cara menyiapkan makanan seimbang mungkin secara tidak sengaja berkontribusi terhadap malnutrisi anaknya.

Masalah kesehatan mental juga dapat menyebabkan malnutrisi. Kondisi seperti depresi dan gangguan makan dapat memengaruhi nafsu makan dan kebiasaan makan, yang menyebabkan asupan gizi yang tidak memadai.

Orang yang depresi mungkin kehilangan minat makan atau lupa makan, sementara mereka yang memiliki gangguan makan mungkin sengaja membatasi asupan makanan mereka.

Orang lanjut usia sangat berisiko mengalami malnutrisi. Seiring bertambahnya usia, nafsu makan mereka sering menurun, dan mereka mungkin mengalami kesulitan menyiapkan makanan atau makan karena keterbatasan fisik atau penyakit. Hal ini dapat menyebabkan asupan nutrisi penting menjadi tidak mencukupi.

Penanganan malnutrisi memerlukan pendekatan yang beragam. Meningkatkan akses terhadap makanan bergizi melalui sistem distribusi makanan yang lebih baik dan dukungan untuk pertanian sangatlah penting.

Pendidikan tentang pola makan sehat dan nutrisi yang tepat dapat memberdayakan masyarakat untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik.

Penyediaan layanan kesehatan dan dukungan bagi orang-orang dengan penyakit kronis dan masalah kesehatan mental juga dapat membantu mencegah malnutrisi.

Singkatnya, malnutrisi disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk kemiskinan, kelangkaan pangan, pilihan makanan yang buruk, kondisi kesehatan, faktor sosial budaya, kurangnya pendidikan, dan masalah kesehatan mental.

Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu kita mengambil langkah-langkah untuk mencegah malnutrisi dan memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap nutrisi yang mereka butuhkan untuk hidup sehat.

Dengan menangani masalah-masalah mendasar ini, kita dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesehatan dan kesejahteraan global.

× Image