Home > Gaya Hidup

Ilmuwan Temukan Cara Baru Mengobati Kanker Prostat Agresif

Ketika para peneliti menghilangkan LSD1 dari sel kanker prostat neuroendokrin, pertumbuhan kanker melambat secara signifikan.
mountelizabeth.com.sg
mountelizabeth.com.sg

Peneliti di University of Michigan Rogel Cancer Center telah menemukan cara yang memungkinkan untuk menghentikan tumor prostat agar tidak menjadi lebih agresif.

Dipimpin oleh Dr. Joshi Alumkal, tim tersebut berfokus pada protein yang disebut lysine-specific demethylase 1 (LSD1), yang memainkan peran penting dalam bagaimana tumor prostat berubah dan menjadi lebih sulit diobati.

Tantangan Kanker Prostat Agresif

Sebagian besar tumor prostat dapat diobati dan tetap menjadi adenokarsinoma setelah perawatan awal seperti pembedahan atau radiasi.

Namun, beberapa tumor mengalami transformasi yang disebut plastisitas garis keturunan, berubah menjadi bentuk yang jauh lebih berbahaya yang dikenal sebagai kanker prostat neuroendokrin.

Setelah perubahan ini terjadi, pilihan pengobatan menjadi sangat terbatas, dan kanker menjadi jauh lebih sulit dikendalikan.

Peran LSD1 dalam Pertumbuhan Tumor

LSD1 adalah protein yang mengendalikan kapan gen tertentu diaktifkan atau dinonaktifkan, baik pada sel normal maupun sel kanker.

Dalam penelitian sebelumnya, tim menunjukkan bahwa LSD1 sangat penting untuk kelangsungan hidup tumor prostat adenokarsinoma, karena mengaktifkan gen yang terkait dengan sel induk, yang membantu tumor tumbuh dan bertahan hidup.

Temuan terbaru mengungkapkan bahwa LSD1 bahkan lebih aktif dalam tumor prostat neuroendokrin agresif daripada pada tumor adenokarsinoma.

Ketika para peneliti menghilangkan LSD1 dari sel kanker prostat neuroendokrin, pertumbuhan kanker melambat secara signifikan.

Penemuan ini menunjukkan LSD1 sebagai pendorong utama di balik perkembangan kanker prostat dari bentuk yang dapat diobati menjadi bentuk yang lebih agresif.

Obat Baru yang Menjanjikan

Salah satu bagian paling menarik dari penelitian ini adalah penemuan obat baru yang potensial untuk memblokir LSD1.

Tim peneliti menemukan bahwa sekelompok obat yang dikenal sebagai penghambat alosterik dapat menghentikan kerja LSD1 dan memperlambat pertumbuhan kanker.

Di antara obat-obatan ini, salah satu yang disebut seclidemstat menunjukkan harapan tertentu.

Seclidemstat sudah diuji dalam uji klinis fase 1 untuk jenis kanker yang berbeda (sarkoma), tetapi juga bekerja dengan baik dalam penelitian ini untuk melawan kanker prostat yang agresif.

Dalam pengujian dengan tikus, seclidemstat tidak hanya memperlambat pertumbuhan tumor tetapi juga menyebabkan beberapa tumor menyusut sepenuhnya, tanpa efek samping yang berbahaya.

Hasil ini memberi harapan bahwa seclidemstat dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk pasien dengan kanker prostat agresif di masa mendatang.

LSD1 dan Gen Penekan Tumor p53

Temuan penting lainnya dari penelitian ini adalah bagaimana LSD1 berinteraksi dengan p53, gen yang biasanya membantu menekan pertumbuhan tumor.

LSD1 tampaknya menonaktifkan p53, yang memungkinkan sel kanker tumbuh tanpa terkendali.

Dengan memblokir LSD1, para peneliti dapat mengaktifkan kembali p53, yang kemudian bekerja untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan tumor.

Ini menunjukkan bahwa efek penghambat LSD1 mungkin lebih kuat jika dikombinasikan dengan pengaktifan kembali p53.

Jalan ke Depan

Temuan ini menawarkan harapan baru bagi pasien kanker prostat neuroendokrin, suatu bentuk penyakit yang saat ini memiliki sangat sedikit pilihan pengobatan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa obat-obatan seperti seclidemstat dapat memberikan strategi pengobatan baru yang efektif dengan menargetkan LSD1 dan mengaktifkan kembali gen-gen penting yang melawan tumor seperti p53.

Dr. Alumkal dan timnya optimis bahwa uji klinis menggunakan inhibitor LSD1 untuk kanker prostat agresif dapat segera dimulai, terutama karena seclidemstat sudah diuji pada manusia untuk jenis kanker lainnya.

Penelitian ini juga dapat menghasilkan pengobatan baru untuk kanker lain yang melibatkan LSD1.

Sementara itu, penelitian terus menunjukkan pentingnya pilihan gaya hidup dalam mengurangi risiko kanker.

Penelitian telah menemukan bahwa olahraga teratur dapat membantu menghentikan perkembangan kanker, dan bahwa vitamin D dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi yogurt dan diet tinggi serat dapat mengurangi risiko kanker paru-paru.

Perawatan baru juga sedang dikembangkan yang dapat membangkitkan kembali sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.

Penelitian terobosan ini diterbitkan dalam JCI Insight dan membawa kita selangkah lebih dekat ke perawatan yang lebih baik untuk kanker prostat agresif dan mungkin juga bentuk kanker lainnya. (kpo)

× Image