Home > Didaktika

Wow...Ilmuwan Temukan Enzim Pemakan Plastik dalam Mikroba Air Limbah

Comamonas testosteroni telah diketahui dapat mendegradasi berbagai polimer dan senyawa, seperti yang ditemukan dalam deterjen cucian.
Shutterstock 
Shutterstock

Polusi plastik merupakan masalah global, dan sebagian besar berasal dari polietilena tereftalat (PET), plastik umum yang digunakan dalam botol, wadah, dan pakaian.

Para peneliti kini telah menemukan enzim dalam mikroba dari air limbah yang dapat memecah PET.

Penemuan ini, yang dipublikasikan dalam Environmental Science & Technology, dapat membantu pabrik pengolahan air limbah membuang partikel mikroplastik dan mendaur ulang limbah plastik dengan lebih efektif.

Mikroplastik, partikel plastik kecil, ditemukan hampir di mana-mana, termasuk di lautan, tanah, dan bahkan di dalam tubuh manusia.

Air limbah juga mengandung partikel-partikel ini, yang terlalu kecil untuk disaring oleh sebagian besar proses pengolahan air.

Namun, lingkungan air limbah juga mengandung mikroorganisme yang dapat memakan partikel plastik, termasuk mikroba yang disebut Comamonas testosteroni.

Comamonas testosteroni telah diketahui dapat mendegradasi berbagai polimer dan senyawa, seperti yang ditemukan dalam deterjen cucian.

Jadi, tim peneliti yang dipimpin oleh Ludmilla Aristilde ingin melihat apakah PET juga dapat diurai.

Dalam penelitian mereka, tim tersebut menumbuhkan strain C. testosteroni dengan film dan pelet PET.

Mereka menemukan bahwa mikroba lebih menyukai permukaan pelet yang lebih kasar, sehingga dapat mengurainya lebih efektif daripada film yang lebih halus.

Ketika para peneliti menambahkan asetat, ion umum yang ditemukan dalam air limbah, jumlah koloni bakteri meningkat secara signifikan.

Mikroba tersebut mengurai PET menjadi partikel berukuran nano dan, dalam beberapa kasus, mengurainya sepenuhnya menjadi blok penyusunnya, yang disebut monomer.

Monomer ini kemudian dapat digunakan oleh C. testosteroni dan mikroba lingkungan lainnya sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan atau bahkan untuk membuat molekul yang berguna.

Para peneliti juga mengidentifikasi enzim spesifik dalam C. testosteroni yang bertanggung jawab untuk mengurai PET.

Ketika mereka mentransfer gen untuk enzim ini ke mikroba lain yang biasanya tidak memakan PET, mikroba baru tersebut memperoleh kemampuan untuk mengurai plastik.

Penemuan ini menunjukkan potensi penggunaan C. testosteroni dan enzimnya untuk mendaur ulang PET dan mengurangi polusi plastik dalam air limbah, sehingga menawarkan cara baru yang menjanjikan untuk mengatasi masalah plastik global. (kpo)

× Image