Home > Gaya Hidup

Inilah Penyebab Stroke Ringan yang Perlu Diketahui Semua Orang

Stroke ringan terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus sementara.
ciputrahospital
ciputrahospital

Stroke ringan, yang secara medis dikenal sebagai serangan iskemik sementara (TIA), adalah serangan singkat yang menimbulkan gejala yang mirip dengan stroke.

Meskipun gejalanya bersifat sementara, stroke ringan merupakan tanda peringatan serius akan kemungkinan stroke di masa mendatang.

Memahami penyebab stroke ringan sangat penting karena dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegah stroke yang lebih parah.

Stroke ringan terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terputus sementara.

Tidak seperti stroke berat, yang kerusakannya dapat bersifat permanen, efek stroke ringan biasanya hanya berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, dan menghilang dalam waktu 24 jam.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali dan menanggapi tanda-tanda peringatan segera.

Apa Penyebab Stroke Ringan?

Stroke ringan sering kali disebabkan oleh kondisi yang menghalangi atau membatasi aliran darah ke otak. Berikut adalah penyebab utamanya:

1. Gumpalan Darah

Gumpalan darah merupakan penyebab paling umum dari stroke ringan. Gumpalan darah ini dapat terbentuk di arteri yang sudah menyempit akibat timbunan lemak (plak).

Gumpalan darah dapat terbentuk di arteri leher atau otak atau dapat berpindah ke otak dari bagian tubuh lainnya.

Misalnya, orang dengan kondisi detak jantung tidak teratur yang disebut fibrilasi atrium berisiko lebih tinggi mengalami gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke ringan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Neurology pada tahun 2020 menemukan bahwa gumpalan darah yang berasal dari jantung, terutama pada orang dengan fibrilasi atrium, secara signifikan meningkatkan risiko TIA.

2. Penyempitan Pembuluh Darah

Kondisi yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dapat meningkatkan risiko stroke ringan.

Salah satu penyebab paling umum adalah aterosklerosis, di mana timbunan lemak menyumbat arteri.

Timbunan darah ini dapat mengurangi aliran darah atau menyebabkan penyumbatan total dengan membentuk gumpalan darah.

Penelitian menunjukkan bahwa menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap terkendali dapat mencegah aterosklerosis bertambah parah, sehingga menurunkan risiko stroke ringan.

3. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan penyebab utama lainnya.

Bila tekanan darah terlalu tinggi, pembuluh darah dapat rusak seiring waktu, sehingga lebih mungkin tersumbat atau pecah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertensions menekankan bahwa mengendalikan tekanan darah melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan dapat menurunkan risiko terkena stroke ringan.

4. Diabetes

Diabetes juga dapat meningkatkan risiko stroke ringan. Kadar gula darah yang tinggi berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan.

Pengelolaan kadar gula darah yang efektif sangat penting untuk mencegah komplikasi pada pembuluh darah.

Penelitian dari Diabetes Care mendukung pentingnya pengendalian gula darah untuk mengurangi risiko masalah pembuluh darah, termasuk stroke ringan.

5. Merokok dan Faktor Gaya Hidup

Merokok merupakan faktor risiko yang terkenal untuk banyak masalah kesehatan, termasuk stroke ringan.

Merokok merusak pembuluh darah dan membuat darah lebih mungkin menggumpal.

Bila dikombinasikan dengan perilaku berisiko lainnya seperti minum terlalu banyak alkohol dan tidak cukup berolahraga, risikonya menjadi lebih tinggi.

Sebuah ulasan dalam jurnal Stroke menekankan hubungan antara perubahan gaya hidup—seperti berhenti merokok, mengonsumsi makanan seimbang, dan aktivitas fisik teratur—dengan penurunan risiko TIA.

Mengenali Gejala Stroke Ringan

Sangat penting untuk mengetahui gejala stroke ringan dan bertindak cepat jika terjadi, meskipun tampaknya gejala tersebut hilang dengan sendirinya. Gejalanya dapat meliputi kebingungan tiba-tiba, kesulitan berbicara, sakit kepala parah, pusing, atau kehilangan keseimbangan.

Mendapatkan perhatian medis segera dapat membantu menemukan penyebabnya dan mengurangi risiko terkena stroke berat di masa mendatang.

Mengambil Tindakan untuk Mencegah Stroke Ringan

Stroke ringan berfungsi sebagai peringatan dini dan tidak boleh diabaikan. Penyebab umumnya—seperti bekuan darah, penyempitan arteri, tekanan darah tinggi, dan pilihan gaya hidup—menegaskan perlunya menjaga kesehatan pembuluh darah Anda.

Melakukan perubahan gaya hidup, seperti makan lebih sehat, lebih aktif, dan berhenti merokok, dapat membantu menurunkan risiko.

Bagi orang dengan kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, mengikuti saran medis dan mengonsumsi obat yang diresepkan adalah kunci pencegahan.

Kesimpulannya, stroke ringan bukan sekadar masalah kecil—melainkan pertanda bahwa sesuatu yang lebih serius mungkin akan terjadi.

Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola kesehatan, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena stroke dan melindungi kesehatan otak secara keseluruhan. (kpo)

× Image