Metallica menyumbangkan 500.000 dolar atau setara Rp 8 miliar untuk upaya pemulihan kebakaran hutan Los Angeles.

Legenda heavy metal ini mengumumkan bahwa melalui Yayasan All Within My Hands mereka akan membagi jumlah tersebut antara Dana Pemulihan Kebakaran Hutan milik California Community Foundation dan Dana Pemulihan dan Pemulihan Kebakaran Eaton Canyon milik Pasadena Community Foundation.

Kelompok yang dipimpin oleh James Hetfield tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Dalam seminggu terakhir, masyarakat telah kehilangan sedikitnya 24 nyawa, hampir 100.000 orang diperintahkan untuk dievakuasi, lahan seluas 40.000 hektar terbakar, dan lebih dari 12.000 bangunan—komersial dan perumahan—hancur."

"Namun, angka-angka tidak dapat menggambarkan besarnya penderitaan saat bencana tersebut menghancurkan keluarga dan menghancurkan mata pencaharian.”

Sumbangan dari pelantun lagu 'Nothing Else Matters' ini muncul setelah Beyonce menyumbangkan 2,5 juta dolar.

Pemenang Grammy berusia 43 tahun itu mengumumkan uang tersebut akan disumbangkan ke LA Fire Relief Fund melalui Yayasan BeyGOOD miliknya untuk membantu para korban kebakaran hutan, yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah California Selatan sejak kebakaran terjadi minggu lalu.

Sebuah pesan yang diunggah di laman Instagram lembaga amal tersebut menyatakan: "Los Angeles, kami mendukung Anda. BeyGOOD mengambil tindakan dengan mengumumkan Dana Bantuan Kebakaran LA dengan donasi sebesar 2,5 juta dolar."

"Dana tersebut diperuntukkan untuk membantu keluarga di daerah Altadena/Pasadena yang kehilangan rumah, dan untuk gereja dan pusat komunitas guna memenuhi kebutuhan mendesak bagi mereka yang terkena dampak kebakaran hutan."

Sementara itu, Grammy Awards akan tetap berlangsung sesuai rencana di Los Angeles - tetapi dengan "tujuan baru".

Ada kekhawatiran bahwa upacara di Crypto.com Arena, yang ditetapkan pada 2 Februari, akan dibatalkan setelah kebakaran hutan mematikan yang masih melanda California Selatan - yang kini telah menelan sedikitnya 24 nyawa.

Namun, CEO Recording Academy dan MusiCares Harvey Mason Jr dan Ketua Dewan Pengawas Tammy Hurt merilis pernyataan untuk mengonfirmasi bahwa acara tersebut akan tetap berlangsung tetapi dengan fokus pada penggalangan dana untuk upaya bantuan.

Dibagikan oleh Reporter CNN Elizabeth Wagmeister di X, pesan tersebut dimulai: “Anggota Recording Academy yang terhormat, Kami turut berduka cita kepada semua orang yang terdampak oleh kebakaran hutan yang dahsyat di Los Angeles."

“Kota ini adalah rumah kami, dan kami berduka atas hilangnya nyawa dan kerusakan yang terjadi di kota ini dalam beberapa hari terakhir.

“Menanggapi krisis ini, Recording Academy dan MusiCares meluncurkan Los Angeles Fire Relief Effort minggu lalu dengan donasi awal sebesar $1 juta untuk mendukung para kreator dan profesional musik.”

Mengacu pada dana yang terkumpul untuk para korban kebakaran hutan dan makna “tujuan” penghargaan tahun ini mengingat kehancuran akibat kebakaran hutan.

“Berkat kontribusi tambahan, kami telah mendistribusikan lebih dari $2 juta dalam bentuk bantuan darurat kepada mereka yang paling membutuhkan – dan kami tetap teguh dalam komitmen kami untuk menyediakan bantuan berkelanjutan."

“Dengan koordinasi yang erat dengan pemerintah setempat untuk memastikan keselamatan publik dan penggunaan sumber daya daerah secara bertanggung jawab, siaran langsung GRAMMY Awards ke-67 di CBS pada 2 Februari akan berlangsung sesuai rencana."

“Acara tahun ini, bagaimanapun, akan membawa tujuan baru: mengumpulkan dana tambahan untuk mendukung upaya penanggulangan kebakaran hutan dan menghormati keberanian serta dedikasi para penanggap pertama yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi kita."

“Di masa-masa yang penuh tantangan, musik memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, menghibur, dan menyatukan seperti tidak ada yang lain."

“Grammy tidak hanya akan menghormati kesenian dan prestasi komunitas musik kita, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk memperkuat semangat ketahanan yang mendefinisikan kota Los Angeles yang hebat ini.” (kpo)