A$AP Rocky menolak tawaran pembelaan terakhir dari jaksa penuntut berupa 180 hari penjara.

Kesepakatan yang ditawarkan kepada rapper, maestro mode, dan aktor AS itu adalah untuk mengaku bersalah atas salah satu dari dua tuduhan kejahatannya, yakni penyerangan dengan senjata api semi-otomatis.

Namun, Rocky mengatakan kepada hakim pada hari Selasa bahwa ia menolak dengan hormat.

Artis hip hop yang bernama asli Rakim Mayers itu kini akan menghadapi kemungkinan vonis bersalah dan hukuman penjara selama bertahun-tahun saat pemilihan juri dimulai di persidangannya di Los Angeles.

Bintang yang dinominasikan untuk penghargaan Grammy itu, yang merupakan pasangan lama penyanyi Rihanna dan ayah dari dua putra balita pasangan itu, dituduh menembaki mantan temannya di dekat sebuah hotel Hollywood pada tahun 2021.

Ia bisa dijatuhi hukuman maksimal 24 tahun penjara jika terbukti bersalah. Ia mengaku tidak bersalah.

Pengacara Rocky, Joe Tacopina, juga mengungkapkan di pengadilan pada hari Selasa bahwa pembela berencana untuk memanggil saksi untuk bersaksi bahwa senjata api yang terlihat pada video keamanan adalah "pistol pemicu" yang dibawa Rocky sebagai alat peraga untuk tujuan keamanan. Strategi ini belum disiarkan pada sidang praperadilan.

Panel yang terdiri dari lebih dari 100 calon juri dipanggil ke ruang sidang Los Angeles.

Pernyataan pembukaan akan disampaikan setelah 12 dari mereka dan penggantinya duduk, kemungkinan besar paling cepat pada hari Rabu.