Home > Gaya Hidup

Ini Dia Makanan yang Baik untuk Kesehatan Usus dan Jantung Setelah Usia 50

Para peneliti telah menemukan bahwa usus yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan, yang dapat membahayakan jantung seiring berjalannya waktu.
Unsplash
Unsplash

Apa yang kita makan berperan besar dalam menjaga kesehatan kita, terutama seiring bertambahnya usia.

Bagi orang yang berusia di atas 50 tahun, menjaga kesehatan usus dan jantung menjadi lebih penting karena kedua sistem ini saling terkait erat.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat bermanfaat bagi jantung dan usus, menawarkan cara alami untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit.

Usus, rumah bagi triliunan bakteri dan mikroorganisme lainnya, membantu mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Sementara itu, jantung bergantung pada pembuluh darah yang sehat untuk memompa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Hubungan antara usus dan jantung kini lebih dipahami berkat penelitian terkini.

Para peneliti telah menemukan bahwa usus yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan, yang dapat membahayakan jantung seiring berjalannya waktu.

Dengan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan usus, kita juga dapat melindungi jantung kita.

Salah satu kelompok makanan terbaik untuk usus dan jantung adalah makanan kaya serat.

Serat membantu menjaga pencernaan tetap lancar dan mendukung pertumbuhan bakteri usus yang sehat.

Serat juga menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, dan beras merah merupakan sumber serat yang sangat baik.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The BMJ menemukan bahwa mengonsumsi biji-bijian utuh setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 22%.

Pada saat yang sama, serat dalam biji-bijian utuh memberi makan bakteri baik di dalam usus, yang mendorong mikrobioma yang beragam dan sehat.

Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber tenaga lain untuk kesehatan usus dan jantung.

Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mengurangi peradangan.

Sayuran tersebut juga mengandung banyak nitrat, yang meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Buah beri, seperti blueberry dan stroberi, kaya akan serat dan antioksidan yang disebut polifenol.

Sebuah studi Harvard menemukan bahwa mengonsumsi buah beri beberapa kali seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung pada orang dewasa yang lebih tua.

Polifenol yang sama ini juga bertindak sebagai prebiotik, yang memberi makan bakteri baik di dalam usus dan meningkatkan pencernaan.

Lemak sehat juga penting untuk kesehatan jantung dan usus. Minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu mengurangi kolesterol LDL "jahat" sekaligus meningkatkan kolesterol HDL "baik".

Lemak ini juga mendukung usus dengan mengurangi peradangan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi bakteri usus.

Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik, yang dikenal dapat melindungi jantung dengan mengurangi trigliserida dan mencegah pembekuan darah.

Penelitian juga menunjukkan bahwa omega-3 dapat meningkatkan keseimbangan bakteri usus, sehingga mengurangi risiko penyakit terkait peradangan.

Makanan fermentasi, seperti yogurt, kefir, asinan kubis, dan kimchi, sangat bermanfaat karena mengandung probiotik—bakteri hidup yang meningkatkan kesehatan usus.

Mikrobioma usus yang seimbang dapat menurunkan peradangan dan memperbaiki kadar kolesterol, yang secara langsung bermanfaat bagi jantung.

Sebuah penelitian di Nature Medicine menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi makanan fermentasi memiliki bakteri usus yang lebih sehat dan penanda penyakit jantung yang lebih rendah.

Terakhir, cokelat hitam (dengan sedikitnya 70% kakao) dapat menjadi sekutu yang mengejutkan bagi kesehatan usus dan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Cokelat hitam kaya akan flavonoid, yang meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

Senyawa ini juga mendorong pertumbuhan bakteri usus yang baik. Perhatikan saja ukuran porsinya, karena cokelat bisa mengandung kalori yang tinggi.

Kesimpulannya, mengonsumsi makanan yang tepat dapat berdampak kuat pada kesehatan usus dan jantung bagi orang yang berusia di atas 50 tahun.

Gandum utuh, buah-buahan, sayur-sayuran, lemak sehat, makanan fermentasi, dan bahkan sedikit cokelat hitam dapat membantu menjaga sistem vital ini bekerja sama dengan baik.

Perubahan kecil dalam pola makan Anda dapat menghasilkan peningkatan besar pada kesehatan Anda, jadi mulailah menambahkan makanan ini ke dalam menu Anda hari ini untuk masa depan yang lebih sehat.

× Image