Menyebut Sebagai Nazi, David Schwimmer Minta Elon Musk Blokir Akun X Kanye West
![](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250210084847-470.jpeg)
David Schwimmer telah meminta pemilik X Elon Musk untuk memblokir Kanye West dari platform tersebut setelah omelan antisemit terbaru dari rapper tersebut.
West, yang juga dikenal sebagai Ye, mengejutkan penggemar pada hari Jumat dengan membanjiri jaringan media sosial dengan komentar antisemit dalam pengulangan celotehan musim gugur 2022 yang membuatnya kehilangan banyak kesepakatan bisnis.
Hingga kemudian mengakibatkan dia dilarang dari jaringan sosial tersebut, yang saat itu dikenal sebagai Twitter.
Musk memulihkan akun bintang hip-hop tersebut pada tahun 2023, tetapi Schwimmer meminta agar akun tersebut dinonaktifkan setelah clotehan baru tersebut.
Pria berusia 47 tahun itu memuji Hitler, menyebut dirinya seorang Nazi dan mengatakan antisemitisme adalah "hanya omong kosong orang Yahudi yang dibuat-buat untuk melindungi omong kosong mereka."
"Ini benar-benar tahun 2022," tulis Schwimmer di Instagram.
"Kita tidak bisa menghentikan seorang fanatik gila dari memuntahkan kebencian yang penuh kebencian dan kebodohan... tetapi kita BISA berhenti memberinya pengeras suara, Tuan Musk."
"Kanye West memiliki 32,7 juta pengikut di platform Anda, X. Jumlahnya dua kali lipat lebih banyak daripada jumlah orang Yahudi yang ada. Ujaran kebenciannya yang menyakitkan mengakibatkan kekerasan NYATA terhadap orang Yahudi."
"Saya tidak tahu mana yang lebih buruk, fakta bahwa ia mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Nazi (yang menyiratkan bahwa ia ingin memusnahkan SEMUA komunitas terpinggirkan termasuk komunitasnya sendiri) atau fakta bahwa tidak ada KEMARAHAN yang cukup untuk menghapus dan melarangnya dari semua media sosial saat ini."
"Diam adalah bentuk keterlibatan," tambah bintang Friends tersebut.
Hingga hari Minggu, akun West masih aktif di platform tersebut, dan musisi Gold Digger tersebut terus membagikan postingan yang tidak menentu dan antisemit kepada para pengikutnya.
Kepemilikan Musk atas X telah menjadi kontroversi karena ia telah memulihkan akun milik tokoh sayap kanan, sementara ia sendiri memicu kemarahan dengan sebuah gerakan yang dikritik menyerupai penghormatan Nazi pada rapat umum Donald Trump bulan lalu.