Sebuah kisah penting tentang penemuan kembali musik Paul McCartney yang gemilang pada tahun 1970-an dan kebangkitan salah satu band paling ikonik pada dekade itu.

“Saya sangat senang bisa dibawa kembali ke masa Wings dan menghidupkan kembali beberapa petualangan gila kami melalui buku ini. Memulai dari awal setelah The Beatles terkadang terasa gila."

"Ada beberapa momen yang sangat sulit dan saya sering mempertanyakan keputusan saya. Namun, seiring berjalannya waktu, saya berpikir, 'Oke, ini benar-benar bagus.'"

"Kami membuktikan bahwa Wings bisa menjadi band yang sangat bagus."

"Bermain di hadapan banyak penonton dengan cara yang sama seperti The Beatles dan memberikan dampak dengan cara yang berbeda. Itu adalah sensasi yang luar biasa.”

"Wings berkisah tentang cinta, keluarga, persahabatan, dan pertumbuhan artistik, sering kali dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa."

"Sungguh menyenangkan untuk menghidupkan kembali petualangan gila-gilaan sebuah band yang istimewa, dengan mendengarkan kisah-kisah mereka, dan menyusun sejarah lisan ini."

Menjelang akhir tahun Enam Puluhan, Paul McCartney dihadapkan dengan prospek yang menakutkan untuk menjadi artis solo untuk pertama kalinya.

Pendakian Wings ke puncak tangga lagu dengan album-album klasik termasuk Band on the Run, Venus and Mars, dan At the Speed of Sound, bersama dengan pertunjukan langsung band yang memenuhi stadion, akan membuktikan kepada para kritikus dan penggemar bahwa tidak semua aksi hebat mustahil untuk diikuti.

Wings: The Story of a Band on the Run adalah perayaan stereofonik yang meriah dari lagu-lagu, kolaborasi, dan pertunjukan yang akan membentuk soundtrack akhir abad ke-20.

Disusun dari lebih dari 500.000 kata, berdasarkan puluhan jam wawancara dengan McCartney dan sejumlah pemain kunci dalam lingkaran band tersebut.

Wings: The Story of a Band on the Run merangkai lintasan yang tak terduga dari Paul McCartney dan bandnya yang baru dibentuk (yang menampilkan anggota pendiri Linda McCartney dan Denny Laine) melintasi tahun 1970-an yang penuh warna hingga pembubaran mereka pada tahun 1981.

Diedit oleh sejarawan pemenang penghargaan Ted Widmer dan disusun berdasarkan sembilan album Wings, sejarah lisan ini menyoroti dampak global yang dahsyat dari bubarnya The Beatles, saat lanskap dan selera musik mulai terpecah dan menyimpang seiring dengan pandangan masyarakat.

Narasi ini mengikuti berbagai perwujudan band tersebut saat mereka bertahan hidup dari penjambretan di Nigeria.

Muncul tanpa pemberitahuan di aula-aula universitas di Inggris, melakukan tur di bus sekolah yang rusak bersama anak-anak mereka, sambil menghasilkan beberapa musik yang paling berkesan dan diakui pada dekade tersebut.

Di antaranya adalah 'Mull of Kintyre' 'Live and Let Die,' 'Band on the Run,' 'My Love,' 'Jet,' 'With a Little Luck,' 'Silly Love Songs,' 'Let 'Em in,' 'Junior's Farm' dan banyak lagi.

Dengan lebih dari 100 foto hitam-putih dan berwarna, banyak yang belum pernah dilihat sebelumnya, Wings: The Story of a Band on the Run merupakan bagian dari pemeriksaan ulang dan apresiasi yang lebih besar terhadap grup dan katalog mereka.

Hal ini termasuk perilisan teatrikal tahun 2024 dari film pertunjukan live-in-studio Wings yang langka One Hand Clapping dan album yang menyertainya.

Edisi ulang tahun ke-50 album Wings Band on the Run (dirilis Februari 2024) dan Venus and Mars (dirilis Maret 2025); dan dokumenter mendatang tentang karya solo Paul McCartney dan karya musik terkait Wings tahun 1970-an dari pembuat film pemenang Academy Award, Morgan Neville.