Jillian Lauren, istri pemain bass Weezer Scott Shriner, diduga menembaki petugas sebelum ditembak awal minggu ini.

Penulis didakwa dengan percobaan pembunuhan minggu ini setelah berhadapan dengan petugas polisi di lingkungan perumahan Eagle Rock di Los Angeles.

Menurut polisi, Lauren keluar dari rumahnya dengan membawa senjata api dan menolak untuk menjatuhkannya setelah "berbagai" tuntutan. Dia "kemudian mengarahkan pistol ke petugas", yang menembak bahunya.

Dalam pembaruan terbaru, juru bicara Departemen Kepolisian Los Angeles Jennifer Forkish mengatakan kepada People bahwa wanita berusia 51 tahun itu menembaki petugas polisi terlebih dahulu.

"Penyelidikan kami mengungkap bukti seperti selongsong peluru dan rekaman video yang menunjukkan dia berulang kali mengabaikan perintah polisi untuk melucuti senjata dan bahwa dia menembakkan senjatanya ke petugas LAPD."

"Dia kemudian didakwa atas percobaan pembunuhan terhadap petugas polisi," kata Forkish.

Petugas berada di lingkungan Eagle Rock untuk mencari tiga tersangka tabrak lari yang diduga melarikan diri dari lokasi kecelakaan mobil.

Salah satu tersangka yang diduga berakhir di jalan tempat Lauren dan Shriner tinggal, yang mendorongnya untuk terlibat dalam kasus tersebut.

Lauren, yang tidak terlibat dalam tabrak lari tersebut, ditembak di halaman belakang rumahnya.

Menurut polisi, dia masuk ke dalam rumahnya setelah kejadian tersebut sebelum akhirnya keluar dan menyerahkan diri kepada polisi.

Dia dirawat di rumah sakit setempat, didakwa atas percobaan pembunuhan dan kemudian dibebaskan dengan jaminan sebesar $1 juta atau setara Rp 17 miliar.

Salah satu dari tiga tersangka tabrak lari ditangkap dan dibebaskan dari tahanan, sementara dua lainnya masih bebas.

Shriner, 59, mengatakan kepada New York Post di luar rumah mereka pada hari Kamis bahwa istrinya "baik-baik saja" dan mengonfirmasi bahwa Weezer akan tetap bermain di festival Coachella di California akhir pekan ini. Shriner dan Lauren telah menikah sejak tahun 2005.