Metallica ingin bermain di The Sphere di Las Vegas. Para rocker 'Enter Sandman' itu ingin sekali menggelar "pengalaman gila" di tempat futuristik itu - yang terkenal dengan kemampuan video dan audio yang imersif, termasuk layar LED raksasa yang melingkari - dan menikmati semua yang ditawarkannya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan itu, gitaris Kirk Hammett mengatakan kepada The Hollywood Reporter.

"Oh, tentu saja! Itu contoh hebat tentang bagaimana tempat pertunjukan berubah."

"Itu menggunakan teknologi modern sepenuhnya, untuk benar-benar meningkatkan level produksi dan hiburan, terhubung dengan AI dan menjadikannya pengalaman yang gila."

Grup itu selalu menikmati perubahan dalam teknologi, termasuk tampil di 'Fortnite' dan menggelar konser imersif dengan Apple Vision Pro., dan Kirk memperingatkan artis lain perlu melakukan hal yang sama atau berisiko "dieksploitasi".

Ia bilang,"Format dan tempat terus bermunculan. Sepuluh tahun lalu, saya tidak tahu kami akan menjadi karakter dalam gim Fortnite atau Apple akan menciptakan headset VR yang dapat membawa Anda secara langsung di depan pemain atau atlet. Kami tidak melihat semua ini akan terjadi."

"Kami muncul dengan cara yang sangat tradisional, di mana platformnya adalah album, kaset, CD. Ada klub malam, teater, arena, dan stadion. Dan ada radio. Kemudian MTV muncul, dan itu menjadi format yang berbeda."

"Namun, selama beberapa dekade, hanya itu yang Anda miliki. Sekarang, setiap dekade, ada empat platform dan tempat baru. Bahkan tempat itu sendiri berubah."

"Penting untuk memperhatikan semua hal ini, karena jika Anda tidak melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab, orang lain akan melakukannya untuk Anda, dan Anda akan menjadi korban."

"Jika Anda tidak memperhatikan, maka hal-hal seperti Napster akan terjadi. Bukan hak saya untuk mengatakannya, tetapi itu sesuatu yang perlu direnungkan."

Meskipun mereka tampil di tempat-tempat besar, grup ini selalu mencari cara untuk terhubung dengan penggemar, khususnya mereka yang mereka kenal dari tur-tur sebelumnya.

"Kami biasa naik ke panggung dengan lampu yang masih menyala sehingga kami dapat melihat semua orang," ujar Kirk.

"Kami akan bermain atau berjoget dengan lagu yang belum direkam, dan kemudian, bum! Lampu padam, dan pertunjukan pun dimulai."

"Itu adalah cara bagi kami untuk terhubung tanpa harus memainkan alat musik atau memiliki dinding suara di luar sana."

"Ini saatnya kami melakukan hal itu, mengenali dan mengakui semua wajah, para pengunjung tetap yang hadir di setiap pertunjukan, atau yang telah hadir di enam pertunjukan terakhir, atau apa pun itu."

"Kami menggunakan waktu itu untuk mengakui mereka, dan mereka mengakui kami. 'Senang bertemu dengan kalian. Kalian di sini di pertunjukan, tepat, mari kita bersenang-senang. Mari kita semua bersenang-senang lagi.'"