Ganja Legal Mengubah Cara Sebagian Orang Menggunakan Obat Resep

Seiring dengan semakin banyaknya negara bagian AS yang melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan rekreasi, penelitian baru menunjukkan bagaimana undang-undang ini dapat memengaruhi cara orang menggunakan obat resep tradisional.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Health Economics menemukan bahwa akses legal terhadap ganja telah menyebabkan penurunan yang nyata dalam klaim obat resep di antara kelompok orang dewasa usia kerja tertentu.
Penelitian tersebut mengamati data dari tahun 2010 hingga 2019, dengan fokus pada klaim asuransi kesehatan yang dibuat oleh orang-orang yang tercakup melalui rencana asuransi kelompok kecil dan besar—seperti yang ditawarkan oleh perusahaan.
Penelitian tersebut bertujuan untuk memahami apakah orang-orang yang memperoleh akses legal terhadap ganja mulai menggunakannya sebagai pengganti beberapa obat tradisional.
Perubahan paling signifikan terlihat di pasar asuransi kelompok kecil, yang biasanya mencakup karyawan bisnis yang lebih kecil.
Setelah ganja rekreasi dilegalkan di suatu negara bagian, jumlah rata-rata klaim obat resep per orang dalam rencana ini turun sekitar 6%. Hal ini menghasilkan penghematan tahunan sekitar $34 hingga $42 per pendaftar.
Namun, para peneliti tidak melihat penurunan yang sama di pasar asuransi kelompok besar, yang biasanya mencakup karyawan perusahaan besar.
Hal ini menunjukkan bahwa berbagai jenis pekerja mungkin menanggapi legalisasi ganja dengan cara yang berbeda, mungkin karena perbedaan pendapatan, akses layanan kesehatan, atau sikap terhadap penggunaan ganja untuk keperluan medis.
Yang menarik, penelitian tersebut menemukan bahwa undang-undang ganja medis—undang-undang yang mengizinkan penggunaan ganja hanya dengan rekomendasi dokter—tidak menyebabkan perubahan nyata dalam penggunaan obat resep di kedua pasar asuransi.
Hal ini mungkin karena program ganja medis sering kali lebih terbatas dalam hal siapa yang memenuhi syarat dan bagaimana ganja dapat diperoleh.
Dr. Rhet A. Smith, penulis utama dari University of Texas di El Paso, menjelaskan bahwa penelitian tersebut didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan penurunan serupa dalam penggunaan obat resep di antara orang-orang dengan asuransi kesehatan publik.
Penelitian baru ini difokuskan pada orang-orang dengan asuransi swasta melalui pekerjaan mereka, yang menunjukkan bahwa tren tersebut berlanjut pada kelompok ini juga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika orang memiliki akses legal ke ganja rekreasi, beberapa orang mungkin memilih untuk menggunakannya daripada obat resep untuk kondisi tertentu.
Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya dampak kesehatan dan ekonomi dari perubahan ini, jelas bahwa legalisasi ganja mengubah cara sebagian orang mengelola kesehatan mereka.