Home > Didaktika

Buah dan Sayur Ini Menambahkan Pestisida Berbahaya ke Dalam Tubuh Kita, Beneran?

Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak produk pertanian dengan kadar pestisida tinggi seperti stroberi, bayam, dan paprika memiliki kadar pestisida yang jauh lebih tinggi dalam urin mereka.
iStock
iStock

Sebuah studi baru dari Environmental Working Group (EWG) menunjukkan bahwa beberapa buah dan sayur dapat meningkatkan kadar pestisida berbahaya dalam tubuh kita.

Bahan kimia ini, yang sering ditemukan pada produk pertanian, telah dikaitkan dengan kanker, masalah hormon, kerusakan otak dan saraf pada anak-anak, serta masalah reproduksi.

Studi ini menunjukkan betapa pentingnya pola makan harian kita dalam kaitannya dengan paparan pestisida.

Penelitian ini dipublikasikan dalam International Journal of Hygiene and Environmental Health.

Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak produk pertanian dengan kadar pestisida tinggi —seperti stroberi, bayam, dan paprika— memiliki kadar pestisida yang jauh lebih tinggi dalam urin mereka.

Sebaliknya, orang yang kebanyakan mengonsumsi buah dan sayur dengan kadar pestisida rendah memiliki kadar pestisida yang lebih rendah dalam tubuh mereka.

Alexis Temkin, Ph.D., penulis utama dan wakil presiden bidang sains EWG, mengatakan studi ini menunjukkan bagaimana apa yang kita makan memengaruhi seberapa banyak pestisida yang masuk ke dalam tubuh kita.

Meskipun buah dan sayur sangat penting untuk pola makan sehat, beberapa di antaranya mungkin mengandung risiko pestisida yang lebih tinggi.

Para peneliti mengumpulkan data dari Departemen Pertanian AS tentang residu pestisida dalam produk pertanian dari tahun 2013 hingga 2018.

Mereka juga menggunakan data dari 1.837 orang yang berpartisipasi dalam survei kesehatan nasional (NHANES) antara tahun 2015 dan 2016.

Hal ini memungkinkan para peneliti untuk mencocokkan apa yang dimakan orang dengan kadar pestisida yang ditemukan dalam urine mereka.

Mereka membuat "skor paparan pestisida" untuk setiap orang berdasarkan seberapa banyak dan jenis produk yang mereka makan.

Mereka membandingkan skor ini dengan 15 penanda pestisida dalam urine peserta dan berfokus pada tiga jenis utama pestisida: organofosfat, piretroid, dan neonikotinoid.

Hasilnya menunjukkan hubungan yang jelas antara jenis buah dan sayur yang dikonsumsi orang dan jumlah pestisida yang ditemukan dalam tubuh mereka.

Studi ini mengungkapkan beberapa temuan penting. Pertama, penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi produk pertanian dengan residu pestisida tinggi jelas berkaitan dengan kadar pestisida yang lebih tinggi di dalam tubuh.

Kedua, penelitian ini menemukan bahwa orang-orang terpapar lebih dari satu jenis pestisida pada saat yang bersamaan—produk pertanian mengandung residu dari 178 pestisida yang berbeda, tetapi hanya 42 di antaranya yang diuji dalam urine.

Ini berarti masih banyak bahan kimia yang kita terpapar dan bahkan tidak diuji.

Menariknya, ketika kentang dimasukkan dalam analisis, hubungan antara mengonsumsi produk pertanian dan kadar pestisida yang lebih tinggi menghilang.

Hal ini disebabkan oleh beragamnya cara orang mengonsumsi kentang, sehingga sulit untuk melacak paparan pestisida secara akurat.

Para peneliti mengatakan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hubungan antara kentang dan pestisida.

Penelitian ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang aturan keamanan pestisida yang berlaku saat ini.

Saat ini, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengkaji keamanan setiap pestisida satu per satu. Namun, orang-orang seringkali terpapar banyak pestisida sekaligus.

Para penulis menyarankan bahwa metode yang mereka gunakan untuk memperkirakan paparan dari pola makan dapat membantu regulator lebih memahami paparan di dunia nyata dan melindungi kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak.

Terlepas dari temuan ini, EWG mendorong masyarakat untuk terus mengonsumsi banyak buah dan sayur.

Mereka mengatakan beralih ke produk organik jika memungkinkan dapat mengurangi paparan pestisida secara signifikan.

Pertanian organik tidak memperbolehkan penggunaan banyak pestisida berbahaya.

EWG merekomendasikan penggunaan Panduan Pembeli untuk Pestisida dalam Produk, yang mencakup "Dirty Dozen" (buah dan sayur dengan kadar pestisida tertinggi) dan "Clean Fifteen" (buah dan sayur dengan kadar pestisida terendah).

Studi ini menunjukkan betapa besar pengaruh makanan yang kita konsumsi terhadap kesehatan kita—dan mengapa memilih produk yang tepat dapat memberikan perbedaan yang nyata.

Studi ini dipublikasikan dalam International Journal of Hygiene and Environmental Health.

× Image