Home > Gaya Hidup

Hasil Studi: Pemanis Non-gula Bisa Membantu Mempertahankan Penurunan Berat Badan

Pemanis yang digunakan adalah pilihan komersial yang umum seperti aspartam, stevia, sukralosa, dan alkohol gula seperti eritritol dan xylitol.
Unsplash
Unsplash

Para peneliti dari Universitas Maastricht dan Universitas Kopenhagen menemukan bahwa penggunaan pemanis dan penambah rasa manis dalam pola makan sehat rendah gula dapat membantu orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas mempertahankan berat badan yang hilang hingga satu tahun.

Temuan ini dipublikasikan di Nature Metabolism dan menunjukkan perubahan pada bakteri usus yang dapat mendukung pencernaan yang lebih baik dan kesehatan secara keseluruhan.

Di seluruh dunia, meningkatnya angka kelebihan berat badan dan obesitas meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan masalah jantung.

Para ahli mengatakan bahwa pola makan tinggi gula dan lemak tidak sehat merupakan bagian besar dari masalah ini.

Itulah sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar masyarakat membatasi asupan gula tambahan hingga di bawah 10% dari energi harian—dan idealnya di bawah 5%.

Pemanis dan alternatif gula telah diperdebatkan selama bertahun-tahun. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemanis dan alternatif gula dapat menyebabkan penambahan berat badan, sementara studi lain tidak menemukan bahaya atau bahkan manfaat.

Penelitian baru ini, yang disebut studi SWEET, bertujuan untuk mengetahui apakah mengganti makanan dan minuman manis dengan produk berbasis pemanis dapat membantu menjaga berat badan jangka panjang.

Penelitian ini juga mengamati apakah perubahan ini akan memengaruhi mikrobioma usus—kumpulan bakteri dalam sistem pencernaan kita.

Penelitian ini melibatkan 341 orang dewasa dan 38 anak-anak dari empat kota di Eropa: Athena, Kopenhagen, Maastricht, dan Pamplona.

Setelah dua bulan menurunkan berat badan dengan diet rendah kalori, para peserta secara acak dibagi menjadi dua kelompok untuk fase pemeliharaan selama 10 bulan.

Satu kelompok menjalani diet rendah gula tetapi menghindari pemanis, sementara kelompok lainnya mengganti makanan manis dengan produk yang mengandung pemanis atau penguat rasa manis (S&SE).

Pemanis yang digunakan adalah pilihan komersial yang umum seperti aspartam, stevia, sukralosa, dan alkohol gula seperti eritritol dan xylitol.

Peserta dapat memilih produk mana yang akan digunakan, dan para peneliti tidak menguji efek masing-masing pemanis.

Orang dewasa dalam kelompok S&SE mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan kelompok gula.

Setelah satu tahun, kelompok S&SE rata-rata mengalami penurunan berat badan sekitar 1,6 kg lebih banyak.

Orang yang mengikuti diet dengan lebih cermat mengalami penurunan berat badan lebih banyak lagi—sekitar 3,7 kg lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak mengikuti panduan.

Kelompok yang menggunakan pemanis juga mengurangi asupan gula mereka sekitar 12 gram per hari lebih banyak dibandingkan kelompok lainnya.

Para peneliti juga melihat perubahan pada bakteri usus. Pada kelompok S&SE, terdapat peningkatan bakteri yang diketahui menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA), yang bermanfaat untuk pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.

Genera yang termasuk dalam kelompok ini adalah Megasphaera, Prevotella, dan Eubacterium. Terdapat juga peningkatan bakteri yang menghasilkan metana, seperti Methanolobus.

Beberapa bakteri lain mengalami penurunan pada kelompok S&SE, seperti Saccharimonadales dan Candidatus Competibacter.

Pergeseran ini menunjukkan bahwa pemanis dapat membantu menciptakan lingkungan usus yang lebih sehat.

Para peneliti juga menemukan peningkatan sinyal fermentasi dan produksi vitamin yang bermanfaat di usus, serta berkurangnya aktivitas jalur yang berkaitan dengan remodeling lemak.

Penanda kesehatan seperti kolesterol dan BMI menunjukkan beberapa perbaikan awal pada kelompok S&SE, tetapi pada akhir tahun, sebagian besar perbedaan telah merata, kecuali penurunan ukuran pinggul yang lebih besar.

Kadar lemak hati serupa di antara kedua kelompok, dan anak-anak menunjukkan sedikit peningkatan berat badan tanpa perbedaan yang signifikan antara kedua diet tersebut.

Namun, kelompok S&SE melaporkan lebih banyak masalah pencernaan ringan, seperti gas, sakit perut, dan feses encer, meskipun hal ini tidak dianggap serius.

Sebagai kesimpulan, studi ini menunjukkan bahwa penggunaan pemanis dan penambah rasa manis dalam diet sehat rendah gula merupakan cara yang aman dan efektif bagi orang dewasa untuk mempertahankan penurunan berat badan selama setahun.

Hal ini juga dapat membantu menggeser bakteri usus ke arah yang positif.

Tidak ada masalah kesehatan yang signifikan, meskipun beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan ringan.

Bagi anak-anak, kedua diet tersebut menghasilkan sedikit peningkatan berat badan tanpa perbedaan yang signifikan.

Studi ini dipublikasikan di Nature Metabolism.

× Image