Home > Sosok

Dikta: Penyu Slow Live Umurnya Panjang

Dikta kerap memancing semut keluar dari lubang di tanah menggunakan sebatang rumput.
Foto: IG/dikta
Foto: IG/dikta

Berbeda dengan prinsip lebih cepat lebih baik, Pradikta Wicaksono atawa Dikta --dalam dunia kerja-- menganut prinsip slow living culture alias gaya hidup yang tidak terburu-buru. Mantan vokalis Yovie & Nuno itu menunjuk kura-kura yang gerakannya lambat tapi berumur panjang.

Bagi Dikta, apapun yang terlalu berlebihan output-nya nggak akan bagus juga. "Contohnya penyu yang slow live makanya umurnya panjang bisa ratusan tahun, kan?" tutur Dikta saat menghadiri peluncuran Bintang Crystal Chill Museuum di M Bloc Space, kemarin.

Menurut dia, belum tentu semua yang dikerjakan dengan kecepatan tinggi hasilnya bisa dilihat secara jelas. "Terkadang kita perlu mundur sedikit untuk melihat seperti apa situasinya."

Tak cuma dalam dunia kerja, dalam keseharian juri Indonesian Idol musim 12 itu menjalani yang oleh orang lain dianggap remeh temeh alias receh. Untuk mewujudkan kebahagiaan misalnya, Dikta menciptakan kebahagiaan itu dengan cara sederhana.

Misalnya? "Memancing semut," katanya enteng,"jangan mempersulit hapiness atau momen happy diri sendiri." Dikta kerap memancing semut keluar dari lubang di tanah menggunakan sebatang rumput.

"Kadang kita sudah lupa permainan masa kecil yang sering dilakukan dulu. Saya terkadang sering recall -waktu kecil suka ngapain, ya? Di rumah saya kan banyak rumput dan itu bisa dipakai untuk memancing semut."

"Jadi kalau kita happy sendiri namun orang lain nggak happy, buat saya itu bukan hapiness. Tetapi kalau saya happy dan semua orang happy, ya itu namanya hapiness,"

Dikta bilang, jika ia merasa sudah berlebihan saat bekerja, maka bakal break dan memilih rehat untuk bersantai. "Bermain dengan kucing atau free dive. Setelah itu saya akan merasa fresh lagi untuk bekerja."

× Image