Cobalah pencet tombol yang ada di perut karakter mainan The Poopsie Slime Surprise: Dancing Unicorn, maka ia bisa menyanyikan lagu yang identik dengan lagu My Poops milik The Black Eyed Peas. Tengoklah dari sisi melodi, akord, lirik, dan elemen lainnya, amat mirip.

Selain itu, karakter suara dari mainan unicorn itu sangat mirip dengan sang vokalis, Fergie. Maka, The Black Eyed Peas pun murka. Grup hip hop asal Amerika yang dibentuk pada 1995 itu --melalui publisher BMG-- melakukan tuntutan hukum kepada perusahaan mainan MGA yang diduga menyematkan lagu mereka di salah satu karakter mainan.

BMG seperti dikutip NME, menuding bahwa perusahaan Poopsie Slime Surprise telah mendulang puluhan juta dolar AS dengan memanfaatkan ketenaran lagu My Poops yang digunakan untuk mengiklankan produk tersebut. BMG pun meminta ganti rugi sebesar 10 juta atau nyaris setara dengan Rp 150 miliar. MGA sampai kini belum memberikan respons atas kasus ini.

Grup yang telah memenangkan 80 penghargaan dan telah masuk 116 nominasi itu, saat sedang merampungkan penggarapan album anyar. Grup yang telah pula memenangkan enam Penghargaan Grammy dengan 16 nominasi berharap bisa menggelar tur usai penantian panjang selama tujuh tahun.

The Black Eyed Peas sendiri saat ini tengah merampungkan album baru dan berharap dapat segera menggelar tur usai penantian panjang selama tujuh tahun.

"Kami telah mengerjakan rekaman secara aktif selama beberapa bulan terakhir. Dapat melakukan tur lagi mungkin merupakan salah satu berita terbaik bagi kami setelah pandemi ini," ujar Will.i.am,"Kami suka bepergian, kami suka tampil. Itulah bahan bakar kami, cara kami mencari inspirasi, tetap kreatif dan mencoba hal-hal baru.”