Angka IPM Naik, Stunting Turun, dan Kemiskinan Tangsel Berkurang
Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tangerang Selatan pada 2022 mengalami kenaikan yang semula 81,4 naik menjadi 81,95. "Saya ingin melaporkan indikator apa saja yang sudah kita capai di tahun 2022. Terjadi peningkatan IPM dan yang luar biasa adalah penurunan angka stunting berkat kerja keras kita semua,” ujar Wali KotaTangerang Selatan Benyamin Davnie dalam pembukaan kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan di Masjid Agung Al-Mujahidin, Pamulang, kemarin.
Tingkat kemiskinan berkurang, dari 2,57 persen menjadi 2,50 persen, sedangkan tingkat kemiskinan ekstrem dari 2,29 menjadi 0,29 persen. “Yang penting kemampuan kita pertama adalah melakukan musyawarah mufakat serta kreatifitas menentukan skala prioritas yang harus kita tempuh,” katanya.
Semua capaian itu, menurutnya, agar program pembangunan Kota Tangerang Selatan bisa terus berlanjut hingga tahun 2026 nantinya. Pada 2023 dan 2024 Kecamatan Pamulang terus membantu program pembangunan pemerintah Kota Tangerang Selatan.
“Tahun 2023 ini akan dibangun kekuatan dari Ngider Sehat, harus bisa terus kita tunaikan. Akan direhab gedung sekolah khusus di Pamulang, pemberian bantuan lansung, memperluas cakupan Universal Health Care, beasiswa sekolah, santunan kematian, BOSDA, RW MANTAP, pembangunan turap dan tanggul beton se-Tangerang Selatan sebanyak 8,7km, khusus di Pamulang ada 4 lokasi turap," ujarnya.
Pembangunan jalan kota sepanjang 7,6km dan jalan lingkungan sepanjang 166km lebih. Sedangkan untuk di Pamulang dibangun di 141 lokasi untuk jalan kota dan lingkungan. "Pembangunan rehabilitasi drainase di Pamulang 134 lokasi. Penataan kawasan kumuh, pemeliharaan taman pembangunan sanitasi komunal untuk 33 kepala keluarga dan air bersih untuk 160 kartu keluarga."
Pemerintah kota, menurut Benyamin, bakal melaksanakan program penyediaan wifi di ruang publik, sertifikasi tenaga kerja, pelatihan workshop kemitraan, klinik konsul koperasi, dan pelatihan digital marketing. Dengan begitu, Benyamin berharap, semua yang terlibat dalam Musrenbang dapat mengkaji permasalahan untuk memberikan solusi pembangunan berdasarkan skala prioritas.