Bono Berpikir Tentang Berhenti dari U2
Pelantun 'One', Bono mengakui bahwa dia dan rekan band The Edge, Adam Clayton, dan Larry Mullen Jr. semuanya telah mempertimbangkan untuk meninggalkan band di berbagai titik selama karir panjang mereka. Tetapi pada akhirnya terpaksa tetap bersama untuk menciptakan lagu pamungkas.
Berbicara tentang film dokumenter Disney+ yang akan datang 'A Kind Of Homecoming', Bono mengakui,“Saya pasti berpikir untuk menjauh dari U2, setiap anggota memilikinya. Kita semua telah memikirkannya."
“Adalah naluri yang tepat untuk mempertanyakan apakah ini harus tetap berjalan dan apa yang dituntut dari keempat anggota," ujarnya seperti dilansir MusicNews.
“Tapi alasan mengapa saya ingin maju adalah ada sesuatu yang menggerakkan suara saya dan nyanyian saya dan keinginan untuk menulis lagu yang belum kami miliki. Kami mengejar naga dari lagu yang tidak bisa kami dapatkan."
“Keajaiban U2 yang sesungguhnya adalah semua yang kami butuhkan, orang yang kami butuhkan, selalu ada di sana.”
Penyanyi berusia 62 tahun itu mengakui aktivismenya telah "menguji kesabaran" teman-teman bandnya. “Persahabatan adalah bagian yang dalam dari diri kita, tetapi Anda bisa kehilangan itu di sepanjang jalan. Kami harus mengerjakannya," kata Bono.
“Jika Anda berada di sebuah band rock and roll, Anda tidak ingin berada di foto dengan beberapa orang yang mungkin memiliki nilai berlawanan yang terpolarisasi yang Anda sayangi, dan saya melakukan itu pada mereka.
“Saya mengubah apa yang kami buat sebagai band menjadi mata uang yang saya pilih untuk dibelanjakan di area ini. Pada umumnya mereka mendukung saya, tetapi saya tahu saya menguji kesabaran mereka,” ujar Bono kemudian.
Gitaris The Edge setuju, dan mengakui ada "banyak ketegangan" selama bertahun-tahun. “Fakta bahwa kita masih bersama adalah hal yang luar biasa. Kami tumbuh bersama dan belajar bagaimana menjadi orang dunia melalui band," ujar The Edge.
The Edge bilang,“Kami mungkin sedikit dilembagakan dengan berada dalam hal ini terlalu lama. Sering kali di masa lalu saya pikir kami terlalu memaksakan penampilan kami. Itu sulit bagi kami. Ada banyak ketegangan.”