Hadapi Penyelidikan Penipuan Pajak, Shakira: Tuduhan Palsu!

Shakira menghadapi penyelidikan kedua atas dugaan penipuan pajak di Spanyol. Jaksa penuntut negara telah meminta penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran pajak yang diduga dilakukan oleh pelantun Hips Don't Lie itu pada 2018.

"Pengadilan Nomor 2 di Esplugues de Llobregat telah membuka prosedur menyusul pengaduan yang diajukan oleh jaksa penuntut terhadap penyanyi Shakira atas dua dugaan kejahatan pajak terkait dengan pengembalian pajaknya tahun 2018," kata juru bicara Pengadilan Tinggi Catalonia, lapor Metro.

Penyanyi Kolombia itu sebelumnya dituduh gagal membayar pajaknya di negara itu antara 2012 dan 2014. Para pejabat berpendapat bahwa dia menghabiskan lebih dari 183 hari per tahun di Spanyol selama waktu itu, menjadikannya penduduk untuk keperluan pajak, sementara timnya bersikeras bahwa tempat tinggal utamanya berada di Bahama.

Wanita berusia 46 tahun, yang pindah ke Florida pada April lalu setelah berpisah dari bintang sepak bola Spanyol Gerard Piqué, diperkirakan akan kembali ke Barcelona akhir tahun ini untuk diadili pada 20 November.

Penyelidikan baru akan dilakukan oleh hakim di pengadilan di Esplugues de Llobregat, pengadilan yang sama yang meluncurkan penyelidikan sebelumnya atas pajak Shakira. Menurut Metro, seorang pejabat mengatakan dugaan pelanggaran baru terkait dengan pajak penghasilan dan pengembalian PPN.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah ELLE pada bulan September, Shakira menjelaskan bahwa dia memilih untuk melawan tuduhan tersebut di pengadilan daripada secara pribadi menyelesaikan kasus tersebut sebagai "masalah prinsip".

"Karena saya harus berjuang untuk apa yang saya yakini; karena ini adalah tuduhan palsu," katanya. "Pertama-tama, saya sama sekali tidak menghabiskan 183 hari per tahun pada waktu itu."

"Saya sibuk memenuhi komitmen profesional saya di seluruh dunia. Kedua, saya telah membayar semua yang mereka klaim sebagai hutang saya, bahkan sebelum mereka mengajukan gugatan. Jadi mulai hari ini, saya berutang nol kepada mereka."