Home > Musik

Insiden The 1975, Artis Internasional Bakal Sulit Tampil di Malaysia

Tindakan Matty Healy bakal berimbas efek mengerikan yang diklaim beberapa orang akan terjadi pada industri musik live Malaysia.
Instagram/the1975
Instagram/the1975

Artis internasional diprediksi bakal sulit tampil di Malaysia buntut dari insiden The 1975 Jumat lalu (dalam waktu dekat Coldplay dijadwalkan tampil Malaysia). Tindakan Matty Healy bakal berimbas efek mengerikan yang diklaim beberapa orang akan terjadi pada industri musik live Malaysia.

Artis internasional diprediksi bisa menjadi lebih sulit untuk tampil di Malaysia. “Kami khawatir ini akan mengikis kepercayaan promotor musik dan berbagai pemangku kepentingan dalam industri hiburan langsung di seluruh negeri,” kata penyelenggara Good Vibes, Future Sound Asia, “dan mengancam stabilitas kancah seni langsung kami yang sedang berkembang.”

Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil sejak itu meminta Puspal, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk menyetujui pengajuan pembuatan film dan pertunjukan oleh artis asing, untuk "memeriksa kembali semua proses yang ada terkait Puspal, termasuk masalah penyaringan artis".

Artis internasional yang dipesan untuk Good Vibes dibayar penuh sebelum acara sesuai dengan ketentuan kontrak mereka, yang merupakan "praktik standar dalam industri", kata Future Sound Asia.

Namun, “syarat pembayaran berbeda untuk artis lokal yang biasanya dibayar dalam jangka waktu tertentu setelah acara untuk mengatur arus kas karena besarnya biaya pemesanan artis internasional ternama,” tambah perwakilan tersebut.

“Sayangnya, pembatalan festival yang tidak terduga memang membuat pekerjaan menjadi kacau. Ini adalah situasi yang sangat disesalkan dan kami sepenuhnya mengakui dampaknya terhadap talenta lokal kami – yang semuanya sangat mendukung di masa-masa sulit ini.”

Gugatan class action pun sedang disiapkan terhadap The 1975 atas pembatalan Good Vibes Festival di Kuala Lumpur oleh seniman Malaysia dan vendor festival. Pada Selasa malam, lima seniman dan lima vendor ikut serta dalam class action, katanya kepada NME.

Gugatan ini buntut dari vokalis Matty Healy yang mengkritik pemerintah Malaysia dan undang-undang anti-LGBTQ di atas panggung dan kemudian mencium bassis Ross MacDonald selama penampilan utama mereka di Good Vibes Jumat lalu (21 Juli).

NME telah menghubungi The 1975 untuk mengomentari gugatan class action yang akan datang. Band belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang insiden tersebut dan akibatnya, meskipun sumber yang dekat dengan band mengatakan kepada NME dan publikasi lainnya pada hari Sabtu bahwa “Matty memiliki catatan lama dalam mengadvokasi komunitas LGBTQ+, dan band menginginkan untuk membela penggemar dan komunitas LGBTQ+ mereka”.

× Image