Inilah 7 Mitos Perawatan Kulit Tentang Vitamin C yang Mungkin Anda Anggap Benar
Bertentangan dengan anggapan umum, vitamin C dapat diaplikasikan pada pagi dan malam hari.
Vitamin C telah menjadi bahan perawatan kulit yang sedang tren dalam beberapa tahun terakhir, dan memang demikian adanya!
Sebagai bahan serbaguna, vitamin C saat ini ditemukan dalam serum, krim, pembersih, dan formulasi lainnya.
Ia juga dikenal dengan berbagai manfaatnya, mulai dari sifat antioksidan dan perlindungan UV hingga efek hidrasi dan mencerahkan.
Namun, meskipun vitamin C sangat populer, ada banyak mitos perawatan kulit terkait vitamin C.
MITOS #1: Vitamin C sebaiknya hanya digunakan di pagi hari
Bertentangan dengan anggapan umum, vitamin C dapat digunakan secara efektif baik di pagi maupun malam hari.
Dipercaya sebagai produk siang hari karena memberikan perlindungan antioksidan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Namun, dengan memasukkan vitamin C ke dalam rutinitas malam Anda, Anda memastikan kulit Anda terus menikmati manfaat antioksidan dan pencerahnya sepanjang waktu.
MITOS #2: Vitamin C dapat menggantikan tabir surya
Meskipun vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan pertahanan kulit terhadap stresor lingkungan, vitamin C tidak menggantikan fungsi penting tabir surya.
Tabir surya dirancang khusus untuk memberikan perlindungan komprehensif terhadap sinar UV yang berbahaya dan harus menjadi bagian yang tidak dapat dinegosiasikan dalam rutinitas perawatan kulit harian Anda.
MITOS #3: Vitamin C hanyalah tren sementara, dan akan mereda ketika tren tersebut mereda
Meskipun pasti ada banyak produk perawatan kulit yang menjadi viral dalam beberapa waktu terakhir, vitamin C sebagai bahannya lebih dari sekadar tren sementara.
Terbukti memberikan keajaiban dalam mencerahkan kulit, meningkatkan elastisitas, dan membuat kulit tampak awet muda, vitamin C adalah bahan perawatan kulit favorit dokter kulit yang didukung ilmu pengetahuan dan akan selalu ada.
MITOS #4: Vitamin C rapuh dan mudah kehilangan nutrisinya karena sensitif terhadap cahaya dan panas
Meskipun benar bahwa manfaat vitamin C mulai berkurang setelah terkena udara, cahaya, dan panas, bukan berarti semua produk vitamin C memiliki umur simpan yang pendek. Banyak formulasi yang dirancang agar stabil dan memiliki masa pakai yang panjang, dengan tetap menjaga nutrisinya.
Misalnya, rangkaian Vitamin C&HYA Ekstra Cerah dari NIVEA menggunakan metode ekstraksi dingin untuk menyimpan dan mengawetkan semua nutrisi penting vitamin C.
MITOS #5: Vitamin C memberikan hasil instan
Mirip dengan kebanyakan bahan perawatan kulit, vitamin C menawarkan berbagai manfaat jangka panjang untuk kulit, namun biasanya tidak memberikan hasil langsung. Penggunaan yang konsisten dan teratur dari waktu ke waktu diperlukan untuk melihat manfaat penuh.
MITOS #6: Sumber vitamin C alami sama efektifnya dengan produk perawatan kulit
Mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk dan beri sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, sementara menggunakan serum vitamin C dan masker wajah buatan sendiri dapat membantu merawat kulit Anda.
Namun sebenarnya produk perawatan kulit vitamin C memberikan manfaat yang ditargetkan untuk kulit. Ini karena formulasi perawatan kulit dirancang untuk penyerapan dan stabilitas yang lebih baik.
MITOS #7: Vitamin C akan mengiritasi kulit dan menyebabkan kekeringan
Sebenarnya vitamin C tidak mungkin menyebabkan kulit kering. Sebaliknya, ini bisa membantu kulit Anda tetap terhidrasi. Namun, terdapat berbagai bentuk bahan vitamin C, dengan kombinasi formulasi berbeda yang akan memberikan hasil berbeda. Beberapa produk vitamin C lebih stabil dan tidak memicu iritasi kulit.
Penasaran bagaimana proses ekstraksi dingin bekerja?
Ini pada dasarnya mengambil nutrisi dari semua sumber kaya vitamin C tanpa menggunakan panas tinggi, untuk menghindari penghancuran vitamin bermanfaat yang baik untuk kulit Anda.
Hasilnya adalah produk perawatan kulit yang menjaga nutrisi penting vitamin C, memastikan hasil kulit maksimal, dan menawarkan khasiat lebih cepat!