Home > News

Duh...Tabrakan Satwa Liar Meningkat Hampir 50 Persen di Jalan yang Diterangi Bulan Purnama

Pengemudi perlu sangat berhati-hati pada malam bulan purnama, khususnya di daerah yang banyak terdapat satwa liar.
Rachel Barton dan Tanner Konarik/Texas A&M Engineering.
Rachel Barton dan Tanner Konarik/Texas A&M Engineering.

Dampak bulan purnama terhadap Bumi tidak terbatas pada pasang surut—tetapi juga dapat meningkatkan risiko tabrakan satwa liar-kendaraan.

Sebuah studi terkini dari Universitas Texas A&M mengungkapkan bahwa tabrakan satwa liar dengan kendaraan meningkat hingga 45,8% pada malam dengan bulan purnama, dibandingkan dengan malam tanpa bulan purnama.

Penelitian ini, yang dipimpin oleh mantan mahasiswa Texas A&M Kentaro Iio dan Profesor Dominique Lord, menganalisis data tabrakan selama 10 tahun di seluruh Texas.

Mereka membandingkan malam bulan purnama dengan malam bulan baru, dengan fokus pada tabrakan satwa liar.

Menariknya, tabrakan yang tidak melibatkan satwa liar tidak menunjukkan peningkatan seperti itu, yang menyoroti dampak khusus dari malam terang bulan pada kecelakaan satwa liar-kendaraan.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa pengemudi perlu sangat berhati-hati pada malam bulan purnama, khususnya di daerah yang banyak terdapat satwa liar.

Penelitian ini juga dapat menyebabkan perubahan dalam kebijakan transportasi, yang mendorong langkah-langkah keselamatan baru untuk mengurangi risiko kecelakaan selama malam terang bulan.

"Saya membandingkan malam yang sangat gelap tanpa penerangan bulan (bulan baru) dengan malam yang sangat gelap dengan penerangan bulan purnama," kata Iio.

Tidak disertakannya fase bulan lainnya dalam penelitian ini, karena fase-fase tersebut dapat muncul pada waktu yang berbeda di malam hari, sehingga mempersulit perbandingan.

Penelitian serupa dari negara-negara seperti Spanyol, Kanada, dan Lithuania telah menunjukkan bahwa malam bulan purnama cenderung mengakibatkan lebih banyak tabrakan satwa liar-kendaraan.

Para peneliti menyarankan bahwa kombinasi faktor-faktor—seperti kelelahan pengemudi dan peningkatan aktivitas satwa liar di malam hari—dapat berkontribusi pada peningkatan kecelakaan selama bulan purnama.

Penelitian lebih lanjut dari para ahli dalam transportasi dan perilaku hewan dapat memberikan lebih banyak wawasan.

Meskipun bulan purnama memberikan visibilitas yang lebih baik di malam hari, Dr. Lord menunjukkan bahwa hal itu masih tidak sebanding dengan pencahayaan siang hari, dan pengemudi mungkin tidak waspada seperti pada siang hari.

Penelitian ini juga menganalisis berbagai wilayah di Texas, membandingkan tabrakan satwa liar-kendaraan di daerah pedesaan dan perkotaan.

Ditemukan bahwa daerah pedesaan mengalami peningkatan tabrakan yang jauh lebih tinggi pada malam bulan purnama, dengan peningkatan berkisar antara 57,8% hingga 125% di wilayah seperti High Plains, Texas Selatan, Texas Tengah, dan Texas Timur Atas.

Wilayah ibu kota Texas adalah satu-satunya wilayah yang menunjukkan risiko yang sedikit lebih rendah selama bulan purnama, tetapi perbedaan ini tidak signifikan secara statistik.

Para peneliti percaya bahwa daerah perkotaan mungkin memiliki tingkat tabrakan yang lebih rendah karena faktor-faktor seperti polusi cahaya dan kepadatan satwa liar yang lebih rendah, yang mengurangi efek cahaya bulan.

Namun, penelitian tersebut tidak mengeksplorasi dampak spesies satwa liar tertentu atau kecerahan bulan yang bervariasi di berbagai wilayah.

Di masa mendatang, para ahli dapat mengeksplorasi solusi seperti menambah lebih banyak penerangan di daerah pedesaan, memasang reflektor peringatan satwa liar di sepanjang jalan raya, atau meningkatkan layanan darurat selama malam bulan purnama.

Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko tabrakan dan menyelamatkan nyawa—baik manusia maupun hewan. (kpo)

Sebuah studi baru Texas A&M menemukan peningkatan 45,8% dalam tabrakan satwa liar-kendaraan selama bulan purnama/Rachel Barton dan Tanner Konarik/Texas A&M Engineering.

× Image