Rendahnya Kadar Vitamin C Dapat Meningkatkan Berat Badan

Sebuah studi baru dari University of Otago, Christchurch, menemukan hubungan yang kuat antara rendahnya kadar vitamin C dan peningkatan berat badan.
Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran karena angka obesitas terus meningkat di seluruh dunia.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition ini menunjukkan bahwa rekomendasi asupan vitamin C saat ini mungkin terlalu rendah bagi banyak orang, terutama mereka yang kelebihan berat badan.
Profesor Anitra Carr, peneliti utama dan direktur Nutrition in Medicine Research Group, menjelaskan bahwa rekomendasi vitamin C yang ada didasarkan pada pria dengan berat 70 kilogram (154 pon), dengan hanya sedikit kelonggaran untuk perbedaan berat badan.
Namun, dengan meningkatnya berat badan global, banyak orang tidak mendapatkan cukup vitamin C berdasarkan pedoman yang sudah ketinggalan zaman ini.
Misalnya, di Selandia Baru, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 45 miligram vitamin C per hari, salah satu rekomendasi terendah di dunia.
Namun, penelitian Profesor Carr menunjukkan bahwa untuk setiap tambahan 10 kilogram (22 pon) berat badan, seseorang membutuhkan 17 hingga 22 miligram lebih banyak vitamin C untuk mempertahankan kadar yang sehat.
Penelitian ini menganalisis data dari dua sumber utama:
- Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS (NHANES) 2017-2018, yang melibatkan 2.828 orang dewasa.
- Penelitian Investigasi Prospektif Eropa terhadap Kanker (EPIC)-Norfolk 1993-1997, dengan 20.692 peserta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar dua pertiga peserta yang mencapai kadar vitamin C yang "memadai" dengan mengikuti standar asupan harian yang direkomendasikan.
Ketika asupan disesuaikan dengan berat badan, hanya sepertiga hingga setengah dari peserta yang memiliki cukup vitamin C.
Mengapa Obesitas Mempengaruhi Kadar Vitamin C?
Para ilmuwan percaya bahwa obesitas mengubah cara tubuh memproses vitamin C. Beberapa faktor dapat menyebabkan kadar vitamin C yang lebih rendah pada orang dengan berat badan lebih tinggi:
- Peradangan dan stres oksidatif: Obesitas menyebabkan peradangan kronis tingkat rendah, yang meningkatkan stres oksidatif. Hal ini dapat menyebabkan pemecahan vitamin C lebih cepat.
- Perputaran vitamin C yang lebih tinggi: Ukuran tubuh yang lebih besar berarti vitamin C digunakan lebih cepat.
- Peningkatan risiko penyakit tertentu: Obesitas meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak non-alkohol, yang keduanya terkait dengan kadar vitamin C yang lebih rendah.
Cara Meningkatkan Asupan Vitamin C
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti menyarankan untuk meningkatkan asupan vitamin C melalui sumber makanan atau suplemen.
Profesor Carr menawarkan solusi diet sederhana:
- Apel mengandung sekitar 10 mg vitamin C, jadi menambahkan satu atau dua apel ekstra setiap hari dapat membantu.
- Jeruk menyediakan 70 mg, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang membutuhkan dosis lebih tinggi.
- Kiwi mengandung 100 mg, menjadikannya salah satu sumber alami terbaik.
Bagi mereka yang mengonsumsi suplemen, ia menyarankan untuk memeriksa label, karena beberapa multivitamin mengandung vitamin C dosis sangat rendah yang mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat.
Gambaran yang Lebih Besar: Risiko Kesehatan Akibat Kekurangan Vitamin C
Selain mencegah penyakit kudis, vitamin C berperan dalam kesehatan jantung, fungsi kekebalan tubuh, dan pencegahan penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko:
- Penyakit jantung dan kanker
- Infeksi dan penyembuhan luka yang lambat
- Depresi dan kelelahan
Dengan meningkatnya angka obesitas, memastikan asupan vitamin C yang tepat dapat menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit.
Penelitian ini menyoroti perlunya revisi rekomendasi asupan vitamin C yang memperhitungkan perbedaan berat badan.
Karena obesitas terus meningkat di seluruh dunia, memperbarui pedoman ini dapat membantu memastikan kesehatan yang lebih baik bagi jutaan orang.
Bagi mereka yang khawatir tentang menjaga berat badan yang sehat dan mendapatkan cukup nutrisi, perubahan pola makan kecil—seperti meningkatkan makanan kaya vitamin C—dapat membuat perbedaan besar.