Drummer Guns N' Roses Frank Ferrer telah meninggalkan band tersebut setelah hampir 20 tahun.

Kepergiannya mengakhiri perjalanannya sebagai drummer terlama dalam grup tersebut.

Rocker Welcome to the Jungle mengumumkan kepergian Ferrer secara "damai" dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke Instagram pada hari Rabu.

"Guns N' Roses mengumumkan kepergian Frank Ferrer secara damai," bunyi pernyataan tersebut.

"Band tersebut berterima kasih kepada Frank atas persahabatan, kreativitas, dan kehadirannya yang kokoh selama 19 tahun terakhir, dan mendoakannya agar sukses dalam babak selanjutnya dalam perjalanan musiknya."

Pernyataan tersebut berlanjut. "Frank pertama kali bergabung dengan GNR selama pertunjukan pada bulan Juni 2006 untuk membantu memimpin bagian ritme selama tur berikutnya, termasuk penampilan terbaru mereka yang menampilkan trio Axl Rose, Slash, dan Duff McKagan yang bersatu kembali."

Pertunjukan terakhir Ferrer bersama band tersebut berlangsung pada 5 November 2023 di Meksiko.

Lineup band saat ini meliputi anggota pendiri Rose, Slash, dan McKagan plus Dizzy Reed, Richard Fortus, dan Melissa Reese.

Frank bergabung dengan band tersebut pada tahun 2006, saat ia menggantikan Bryan Mantia. Drummer Guns N' Roses sebelumnya juga termasuk Rob Gardner, Steven Adler, Matt Sorum, dan Josh Freese.

Ferrer pertama kali bergabung dengan grup tersebut sebagai pengganti Bryan Brain Mantia, dan menjadi penampil utama dalam tur seperti reuni Not in This Lifetime... Tour, yang berlangsung dari tahun 2016 hingga 2019.

Band tersebut akan memulai tur dunia mereka pada bulan Mei, tetapi grup tersebut belum mengonfirmasi siapa yang akan menggantikan Frank di band tersebut.

Frank sebelumnya mengungkapkan bahwa ia telah berupaya keras untuk menciptakan kembali suara para drummer sebelumnya.

"Saya benar-benar harus bekerja keras untuk memastikan bahwa saya mampu mewakili nuansa Adler, nuansa Matt Sorum, dan nuansa [Bryan] dari [era] 'Chinese Democracy'," tuturnya kepada KKDM.

Frank senang bergabung dengan band tersebut - tetapi ia mengakui bahwa itu juga merupakan "tantangan".

"Itu adalah tantangan terberat - menemukan ketiga era Guns N' Roses dan menyatukannya menjadi satu cara yang kohesif dalam memainkan materi mereka," ujarnya.