Bagaimana Pendengaran Membantu Kita Berbicara
Tahukah Anda bahwa kemampuan kita untuk berbicara dengan jelas bergantung pada seberapa baik kita dapat mendengar diri kita sendiri?
Sebuah studi terbaru dari Universitas McGill menunjukkan bahwa bahkan kehilangan pendengaran jangka pendek dapat memengaruhi cara kita menggerakkan mulut dan lidah saat berbicara.
Penemuan ini menyoroti betapa pentingnya pendengaran dalam mengendalikan ucapan kita secara langsung.
Studi yang dipublikasikan dalam The Journal of the Acoustical Society of America tersebut berfokus pada bagaimana orang menyesuaikan ucapan mereka saat mereka tidak dapat mendengar diri mereka sendiri.
Para peneliti menemukan bahwa ketika pendengaran peserta terhalang sementara, kemampuan mereka untuk menggerakkan rahang dan lidah dengan cara yang halus dan terkoordinasi pun terganggu.
Hal ini terjadi bahkan dengan gangguan pendengaran yang singkat.
"Orang-orang membutuhkan umpan balik langsung dari suara mereka sendiri untuk mengendalikan gerakan mulut dan saluran vokal mereka saat berbicara," jelas Matthew Masapollo, peneliti utama.
Masapollo melakukan penelitian tersebut sebagai bagian dari Laboratorium Neurosains Motorik McGill.
Untuk memahami hal ini dengan lebih baik, tim peneliti menggunakan teknik yang disebut artikulografi elektromagnetik (EMA), yang melacak gerakan rahang dan lidah.
Mereka mempelajari orang-orang dengan pendengaran normal dalam dua kondisi: saat mereka dapat mendengar suara mereka sendiri dan saat suara mereka tertutup oleh suara bising di latar belakang.
Dalam kondisi bising, para peserta kesulitan berbicara dengan jelas.
Penelitian ini dapat memiliki implikasi besar bagi orang-orang dengan gangguan pendengaran, terutama mereka yang menggunakan implan koklea (CI).
Bahkan setelah bertahun-tahun menggunakan CI, beberapa orang masih mengalami kesulitan dengan aspek-aspek tertentu dalam berbicara karena sinyal suara yang mereka dengar tidak sejelas pendengaran normal.
Masapollo dan timnya kini tengah meneliti bagaimana gangguan pendengaran memengaruhi orang-orang yang menggunakan CI dan bagaimana ucapan mereka terpengaruh oleh kualitas suara yang berkurang.
Hasil awal menunjukkan bahwa saat orang tidak dapat mengandalkan pendengaran, mereka mungkin mulai menggunakan perasaan mulut dan lidah mereka untuk mengendalikan ucapan mereka.
Jika penelitian lebih lanjut mengonfirmasi hal ini, hal itu dapat mengarah pada perawatan baru yang berfokus pada pelatihan motorik oral.
Terapi ini dapat membantu anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan pendengaran meningkatkan kemampuan bicara mereka dengan mengajari mereka untuk lebih merasakan gerakan mulut dan lidah mereka.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendengaran tidak hanya penting untuk mendengarkan, tetapi juga untuk berbicara.
Memahami bagaimana gangguan pendengaran memengaruhi produksi bicara akan membantu meningkatkan perawatan dan intervensi bagi mereka yang terkena dampak. (kpo)