Adakah Kehidupan di Bulan Es Jupiter, Europa?
NASA tengah mempersiapkan peluncuran misi terobosan ke salah satu bulan Jupiter, Europa, untuk mencari tahu apakah kondisi di sana tepat untuk mendukung kehidupan.
Europa ditutupi lapisan es tebal, tetapi di bawahnya, mungkin ada lautan luas yang mungkin hangat dan penuh nutrisi—lingkungan yang mungkin dapat mendukung kehidupan.
Wahana antariksa Europa Clipper milik NASA akan membantu para ilmuwan menyelidiki lautan misterius ini.
Europa Clipper dijadwalkan diluncurkan 14 Oktober dengan roket SpaceX Falcon Heavy dari Kennedy Space Center di Florida.
Begitu mencapai Jupiter, wahana ini akan mengorbit planet itu dan melakukan 49 kali terbang lintas di Europa, cukup dekat untuk mengumpulkan data penting tanpa terpapar radiasi kuat di sekitar Jupiter terlalu lama.
Wahana antariksa itu akan menggunakan peralatan canggih untuk mempelajari permukaan es Europa dan lautan di bawahnya.
Misi ini akan mengukur seberapa tebal es itu, memeriksa material yang mungkin berasal dari lautan di bawahnya, dan mencari tanda-tanda senyawa organik—bahan utama kehidupan.
Para ilmuwan juga berharap menemukan gas yang berasal dari permukaan Europa, yang mungkin memberikan lebih banyak petunjuk tentang kelayakhuniannya.
Morgan Cable, seorang ahli astrobiologi dalam misi tersebut, menjelaskan, "Kami ingin memahami apa yang terjadi di lautan asing itu—jenis kimia atau bahkan biokimia apa yang mungkin terjadi."
Salah satu tujuan utamanya adalah mengidentifikasi jenis garam, es, dan bahan organik yang penting bagi dunia yang layak huni.
Sebuah instrumen yang disebut MISE (Mapping Imaging Spectrometer for Europa) akan mempelajari permukaan Europa secara sangat rinci untuk membantu para ilmuwan mengetahui unsur-unsur apa saja yang ada.
Misi tersebut juga akan mencari titik-titik panas di dekat permukaan, tempat material dari laut dalam dapat mencapai lapisan es Europa. Instrumen lain, E-THEMIS, akan membantu mendeteksi area-area ini.
Europa mungkin juga memiliki gumpalan uap air, mirip dengan yang ditemukan di bulan Saturnus, Enceladus. Instrumen Europa-UVS milik wahana antariksa tersebut akan mencari gumpalan ini dan menganalisis setiap gas yang dilepaskan ke luar angkasa.
Selain itu, wahana antariksa itu akan mempelajari struktur internal Europa, termasuk ketebalan lapisan es dan kadar garam laut.
Wahana ini akan menggunakan sistem radar yang disebut REASON untuk melihat hingga 18 mil ke dalam es dan mencari tanda-tanda kantong air di bawah permukaan.
Misi Europa Clipper bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar, tetapi mungkin juga memunculkan banyak pertanyaan baru, yang akan membawa kita lebih dekat untuk memahami apakah kehidupan dapat ada di luar Bumi. (kpo)