Sebuah studi terbaru dari Universitas Semmelweis menemukan bahwa minum hingga tiga cangkir kopi sehari dapat melindungi jantung dan mengurangi risiko stroke serta penyakit jantung yang fatal.

Penelitian ini menawarkan wawasan baru tentang potensi manfaat jangka panjang dari salah satu minuman paling populer di dunia.

Studi ini mengamati hampir setengah juta peserta dari UK Biobank, sebuah basis data kesehatan besar, selama 10 hingga 15 tahun.

Pada awal studi, tidak ada peserta yang menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung. Usia rata-rata mereka adalah 56 tahun, dan lebih dari separuhnya adalah perempuan.

Para peneliti membagi mereka menjadi tiga kelompok berdasarkan asupan kopi harian mereka: bukan peminum (22%), peminum ringan hingga sedang (0,5 hingga 3 cangkir sehari, 58%), dan peminum berat (lebih dari 3 cangkir sehari, 20%).

Temuan ini menjanjikan, terutama bagi peminum kopi ringan hingga sedang.

Dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi, orang-orang dalam kelompok ini memiliki risiko kematian akibat penyebab apa pun sebesar 12% lebih rendah, risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 17% lebih rendah, dan risiko stroke sebesar 21% lebih rendah.

Bahkan mereka yang mengonsumsi lebih dari tiga cangkir sehari tidak menunjukkan peningkatan risiko masalah jantung atau kematian.

Para peneliti juga meneliti lebih lanjut bagaimana kopi dapat memengaruhi jantung.

Menggunakan pencitraan resonansi magnetik jantung (MRI)—alat yang sangat akurat untuk menilai kesehatan jantung—mereka mempelajari lebih dari 30.000 peserta.

Mereka menemukan bahwa peminum kopi secara teratur memiliki ukuran jantung yang lebih sehat dan berfungsi lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Hasil ini menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menangkal efek penuaan pada jantung.

Meskipun alasan pasti di balik manfaat ini masih belum jelas, para peneliti percaya bahwa kopi dapat memengaruhi struktur dan fungsi jantung secara positif.

Senyawa-senyawanya, seperti antioksidan dan agen anti-inflamasi, dapat berperan dalam melindungi kesehatan kardiovaskular.

Meskipun para pencinta kopi mungkin merasa terhibur dengan temuan ini, penting untuk dicatat bahwa studi ini hanya mengamati hubungan, yang berarti tidak dapat membuktikan bahwa kopi secara langsung meningkatkan kesehatan jantung.

Namun, bagi kebanyakan orang, minum kopi secukupnya tampaknya merupakan kebiasaan yang aman dan mungkin bermanfaat.

Jika Anda ingin melindungi jantung atau mengurangi risiko stroke, mengendalikan kolesterol dan mempertahankan gaya hidup sehat juga penting.

Studi lain menunjukkan bahwa mengelola kadar kolesterol dan mengenali tanda-tanda peringatan stroke sejak dini dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah masalah kesehatan yang serius.

Studi ini menyoroti bahwa konsumsi kopi secukupnya dapat menjadi bagian dari rutinitas yang menyehatkan jantung, tetapi diperlukan lebih banyak studi untuk sepenuhnya memahami bagaimana kopi bermanfaat bagi tubuh.

Sementara itu, menikmati secangkir—atau dua cangkir—setiap hari mungkin merupakan cara yang menenangkan untuk mendukung kesehatan Anda.