Home > Didaktika

Gaya Hidup dan Penuaan Memengaruhi Risiko Kanker, Kok Bisa Sih?

Beberapa kanker lebih dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor lingkungan, sementara yang lain sebagian besar terjadi karena penuaan dan perubahan genetik alami yang tidak dapat dihindari.
pixabay
pixabay

Banyak kanker di Amerika Serikat dipengaruhi oleh pilihan yang dibuat orang dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Merokok merupakan faktor risiko utama lainnya dan diketahui menyebabkan kanker paru-paru.

Namun selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mempertanyakan seberapa besar kanker disebabkan oleh hal-hal yang dapat kita kendalikan, seperti kebiasaan dan lingkungan kita, dan seberapa banyak yang hanya disebabkan oleh penuaan atau perubahan acak pada gen kita.

Sebuah studi terbaru dari Universitas Yale telah memberikan pemahaman baru untuk pertanyaan ini. Para peneliti mengamati tumor dari 24 jenis kanker yang berbeda.

Mereka ingin melihat jenis perubahan genetik apa pada tumor yang berasal dari hal-hal seperti paparan sinar matahari atau asap tembakau, dan seberapa besar perubahan ini berkontribusi pada pertumbuhan kanker.

Mereka menemukan bahwa tidak semua kanker disebabkan dengan cara yang sama.

Beberapa kanker lebih dipengaruhi oleh gaya hidup dan faktor lingkungan, sementara yang lain sebagian besar terjadi karena penuaan dan perubahan genetik alami yang tidak dapat dihindari.

Misalnya, kanker kandung kemih dan kulit sangat terkait dengan paparan yang dapat dicegah.

Ini berarti orang dapat menurunkan risiko mereka dengan mengubah kebiasaan tertentu, seperti menghindari tanning bed atau berhenti merokok.

Di sisi lain, kanker prostat dan kanker otak tertentu, seperti glioma, lebih mungkin disebabkan oleh penuaan dan perubahan internal yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Salah satu bagian menarik dari penelitian ini adalah dapat membantu menemukan bahaya lingkungan yang tersembunyi.

Jika orang-orang di pekerjaan atau bidang tertentu memiliki tingkat kanker yang lebih tinggi, metode ini dapat menunjukkan apakah mereka terpapar zat berbahaya.

Ini dapat membantu para ahli kesehatan masyarakat mengetahui penyebab kanker dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut sebelum lebih banyak orang terdampak.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa penelitian mereka tidak mengamati setiap jenis perubahan genetik.

Beberapa perubahan rumit, seperti gen yang terduplikasi atau salinan kromosom ekstra, tidak termasuk dalam penelitian saat ini.

Jadi, masih banyak yang perlu dipelajari tentang bagaimana semua perubahan ini bekerja sama untuk menyebabkan kanker.

Meskipun ada keterbatasan ini, penelitian ini penting. Penelitian ini membantu menunjukkan kanker mana yang dapat dicegah dengan membuat pilihan gaya hidup yang lebih baik dan kanker mana yang lebih terkait dengan penuaan.

Informasi ini dapat membantu para dokter dan pemimpin kesehatan mengambil tindakan lebih dini untuk melindungi masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kelompok berisiko tinggi.

Misalnya, jika para ilmuwan mengetahui bahwa suatu kelompok tertentu lebih mungkin mengembangkan jenis kanker yang dapat dicegah, mereka dapat membuat program untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi risiko tersebut.

Penelitian ini dipimpin oleh Jeffrey Townsend dan timnya dan dipublikasikan dalam jurnal Molecular Biology and Evolution.

Ini merupakan langkah maju dalam memahami bagaimana kanker bermula dan bagaimana kita dapat menghentikannya sebelum berkembang.

× Image