Menambahkan Kalium ke Dalam Pola Makan Dapat Menyelamatkan dari Tekanan Darah Tinggi

Selama bertahun-tahun, para ahli kesehatan telah memperingatkan kita untuk mengurangi asupan garam. Hal ini karena terlalu banyak natrium, bahan utama dalam garam, meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan bahkan kematian dini.
Namun kini, para ilmuwan menemukan bahwa menambahkan lebih banyak kalium ke dalam pola makan Anda mungkin sama pentingnya dengan mengurangi asupan garam.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension menemukan bahwa penggunaan garam yang diperkaya kalium dapat secara signifikan menurunkan risiko masalah kesehatan serius.
Penelitian ini berasal dari sebuah proyek besar yang disebut Salt Substitute and Stroke Study (SSaSS), yang mengamati lebih dari 20.000 orang selama lima tahun.
Hasilnya sangat mengesankan. Orang yang menggunakan garam yang diperkaya kalium memiliki risiko stroke 14% lebih rendah, masalah jantung utama 13% lebih rendah, dan kemungkinan kematian dini 12% lebih rendah.
Hasil ini menunjukkan betapa dahsyatnya satu perubahan sederhana—menggunakan jenis garam yang berbeda—bagi kesehatan.
Dr. Liping Huang, peneliti utama dari The George Institute, menjelaskan bahwa para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa terlalu banyak natrium dan terlalu sedikit kalium dapat meningkatkan tekanan darah.
Namun, hingga saat ini, tidak ada yang yakin seberapa besar manfaat yang didapat dari pengurangan asupan garam atau penambahan kalium.
Untuk mengetahuinya, tim peneliti mempelajari sampel urin dari peserta uji coba.
Sampel-sampel ini memberikan informasi akurat tentang berapa banyak natrium dan kalium yang dikonsumsi setiap orang.
Para ilmuwan kemudian mengamati bagaimana perubahan ini memengaruhi tekanan darah.
Mereka menemukan bahwa 61% hingga 88% manfaatnya berasal dari penambahan kalium—bukan hanya pengurangan asupan garam. Ini berarti kalium berperan besar dalam menurunkan tekanan darah.
Kalium adalah mineral yang membantu tubuh mengelola cairan, mendukung kesehatan jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Anda dapat menemukan kalium secara alami dalam banyak makanan seperti pisang, kiwi, bayam, buncis, dan kacang-kacangan.
Namun, dalam pola makan modern, orang sering mengonsumsi terlalu banyak makanan olahan, yang tinggi natrium dan rendah kalium.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kita harus mengonsumsi setidaknya 3,5 gram kalium setiap hari.
Namun, rata-rata orang hanya mendapatkan sekitar 2,25 gram. Faktanya, hanya sekitar sepertiga populasi dunia yang memenuhi jumlah yang disarankan. Sementara itu, kadar natrium jauh melebihi batas yang seharusnya.
Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, kini memengaruhi 1,3 miliar orang di seluruh dunia.
Jumlahnya meningkat dua kali lipat dalam 30 tahun terakhir. Hipertensi menyebabkan sekitar 11 juta kematian setiap tahun, yang setara dengan 20 kematian setiap menit.
Mengubah pola makan itu sulit. Itulah salah satu masalah terbesar dalam melawan tekanan darah tinggi. Namun, menggunakan garam yang diperkaya kalium bisa menjadi solusi yang mudah.
Orang tidak perlu berhenti makan makanan favorit mereka—mereka hanya perlu mengganti jenis garam yang mereka gunakan.
Dalam studi tersebut, lebih dari 90% orang yang diberi garam yang diperkaya kalium masih menggunakannya lima tahun kemudian.
Karena garam ini murah dan mudah digunakan, para ahli yakin garam ini dapat membantu jutaan orang hidup lebih lama dan lebih sehat.
Beberapa dokter kini berpendapat bahwa garam ini perlu dimasukkan dalam pedoman pengobatan resmi untuk tekanan darah tinggi.
Penelitian baru ini menunjukkan bahwa kalium merupakan nutrisi kunci untuk mengendalikan tekanan darah dan mencegah penyakit mematikan.
Meskipun mengurangi asupan natrium tetap penting, mengonsumsi lebih banyak kalium mungkin akan lebih bermanfaat. Dan cara termudah untuk melakukannya mungkin semudah mengganti garam Anda.