Home > Didaktika

Cara Mencegah Penyakit Tulang pada Orang Dewasa yang Lebih Tua

Salah satu langkah terpenting dalam mencegah penyakit tulang adalah mendapatkan cukup kalsium.
Unsplash
Unsplash

Penyakit tulang seperti osteoporosis dan osteopenia umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, yang membuat tulang menjadi lemah dan lebih mudah patah.

Mencegah kondisi ini penting untuk menjaga mobilitas, kemandirian, dan kesehatan secara keseluruhan.

Salah satu langkah terpenting dalam mencegah penyakit tulang adalah mendapatkan cukup kalsium.

Kalsium adalah mineral yang penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.

Orang dewasa yang lebih tua membutuhkan lebih banyak kalsium daripada orang yang lebih muda karena tubuh menyerapnya dengan kurang efisien seiring bertambahnya usia.

Sumber kalsium yang baik meliputi produk susu seperti susu, keju, dan yogurt, serta sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan makanan yang difortifikasi seperti jus jeruk dan sereal.

Jika sulit mendapatkan cukup kalsium dari makanan, dokter mungkin merekomendasikan suplemen kalsium.

Vitamin D adalah nutrisi penting lainnya untuk kesehatan tulang. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium.

Tubuh kita dapat memproduksi vitamin D saat kulit kita terpapar sinar matahari, tetapi banyak orang dewasa yang lebih tua tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, terutama jika mereka tinggal di daerah beriklim dingin atau menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan.

Makanan seperti ikan berlemak, telur, dan susu yang difortifikasi dapat menyediakan sejumlah vitamin D, tetapi suplemen sering kali diperlukan untuk mencapai kadar yang direkomendasikan.

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D yang cukup dapat membantu mengurangi risiko patah tulang pada orang dewasa yang lebih tua.

Aktivitas fisik yang teratur juga merupakan kunci untuk mencegah penyakit tulang. Latihan menahan beban, seperti berjalan, joging, menari, dan menaiki tangga, membantu membangun dan menjaga kepadatan tulang.

Latihan kekuatan, seperti mengangkat beban atau menggunakan resistance band, juga bermanfaat.

Aktivitas ini memberi tekanan pada tulang, yang merangsang pertumbuhan tulang dan memperkuatnya.

Latihan keseimbangan dan fleksibilitas, seperti tai chi atau yoga, dapat membantu mencegah jatuh dengan meningkatkan koordinasi dan stabilitas.

Menghindari merokok dan membatasi asupan alkohol juga penting untuk kesehatan tulang.

Merokok telah terbukti mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

Hal ini mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan memengaruhi keseimbangan hormon yang melindungi tulang.

Minum alkohol terlalu banyak juga dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko terjatuh dan patah tulang.

Rekomendasi umum adalah membatasi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.

Menjaga berat badan yang sehat merupakan faktor lain dalam mencegah penyakit tulang.

Kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang dan patah tulang, sedangkan kelebihan berat badan dapat memberi tekanan ekstra pada tulang dan sendi.

Pola makan seimbang yang mencakup banyak buah, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang.

Beberapa obat juga dapat membantu mencegah penyakit tulang pada orang dewasa yang lebih tua yang berisiko tinggi.

Bifosfonat adalah jenis obat umum yang dapat memperlambat pengeroposan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

Obat-obatan lain, seperti modulator reseptor estrogen selektif (SERM) dan terapi penggantian hormon (HRT), dapat membantu menjaga kepadatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause.

Obat-obatan ini biasanya diresepkan berdasarkan faktor risiko dan status kesehatan seseorang, jadi penting untuk mendiskusikan pilihan tersebut dengan penyedia layanan kesehatan.

Pemeriksaan rutin dan tes kepadatan tulang penting untuk memantau kesehatan tulang.

Tes kepadatan tulang, seperti pemindaian DEXA, dapat mengukur kepadatan tulang dan membantu memprediksi risiko patah tulang.

Tes ini biasanya direkomendasikan untuk wanita di atas 65 tahun dan pria di atas 70 tahun, atau lebih awal jika ada faktor risiko seperti riwayat osteoporosis dalam keluarga atau patah tulang sebelumnya.

Deteksi dini pengeroposan tulang dapat mengarah pada intervensi tepat waktu yang dapat membantu mencegah penyakit tulang yang lebih serius.

Simpulannya, mencegah penyakit tulang pada orang dewasa yang lebih tua melibatkan kombinasi pola makan sehat yang kaya kalsium dan vitamin D, aktivitas fisik yang teratur, menghindari merokok dan alkohol berlebihan, menjaga berat badan yang sehat, dan pemeriksaan medis rutin.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, orang dewasa yang lebih tua dapat membantu menjaga tulang mereka tetap kuat dan mengurangi risiko patah tulang, sehingga menghasilkan kehidupan yang lebih sehat dan lebih aktif.

Dengan perawatan dan perhatian yang tepat, kesehatan tulang yang baik dapat dipertahankan hingga usia lanjut.

× Image